pltu cirebon (ist)

Jakarta, Aktual.com – Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Wilayah Kalimantan Selatan Harymurthy Gunawan mengatakan, beroperasinya sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) baru di beberapa provinsi di Indonesia akan mendorong pertumbuhan ekonomi Kalsel pada 2017.

“Dengan beroperasinya sejumlah PLTU baru pada tahun 2017, maka akan mendorong penyerapan domestik batubara,” ujar Hary di Banjarmasin Jumat (23/12).

Selain itu, peningkatan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan pada triwulan mendatang juga akan ditopang oleh peningkatan konsumsi pemerintah dan investasi.

Menurut Hary, dari kajian ekonomi regional yang telah dilakukan Bank Indonesia, pada triwulan I-2017 perekonomian Kalimantan Selatan diprakirakan tumbuh meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya, hal ini didorong oleh berlanjutnya perbaikan ekspor sejalan dengan outlook harga batubara yang kembali membaik, selain beroperasinya PLTU baru regional Kalimantan.

“Meski peningkatan permintaan belum solid, Tiongkok ke depan masih lebih memilih untuk mengimpor batubara untuk kebutuhan energinya,” katanya.

Permintaan dari negara alternatif khususnya kawasan ASEAN dan Asia Timur (Taiwan dan Korea Selatan), tambah dia, juga diperkirakan meningkat setelah akselerasi pertumbuhan ekonomi tertahan di 2016.

Secara keseluruhan tahun 2017, perekonomian Kalimantan Selatan berpeluang tumbuh meningkat didorong oleh sejumlah sumber pertumbuhan. Rendah dan stabilnya tingkat inflasi akan menopang konsumsi rumah tanggal pascaperiode pengetatan fiskal di tahun sebelumnya.

Selain itu, konsumsi pemerintah akan tumbuh meningkat, demikian juga dengan belanja infrastruktur.Sementara itu inflasi pada triwulan IV-2016 akan terus turun seiring dengan baiknya kinerja sektor pertanian Kalimantan Selatan yang berdampak pada terjaganya pasokan pangan.

Mencermati tren harga komoditas yang cenderung berada pada tingkatan yang rendah,tambah dia, penguatan produksi pangan melalui program upaya khusus swasembada pangan, dan koordinasi aktif Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), tingkat inflasi Kalimantan Selatan pada akhir 2016 diperkirakan juga menurun dan mengarah pada kisaran target 4 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka