Jakarta, Aktual.Com- PT Jasa Marga (Persero) Tbk berencana melakukan pemasangan inklinometer di seluruh jembatan bentang panjang yang dibangun dalam jalan tol perseroan, pemasangan bertujuan untuk mendeteksi secara dini pergeseran tanah seperti yang terjadi di Jembatan Cisomang KM 97 Ruas Tol Purbaleunyi, Sabtu 24 Desember 2016.
Menurut Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani biaya pengadaan alat inklinometer diambil dari biaya pemeliharaan jalan tol dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Jasa Marga pada 2017.
Selama ini kata Desi secara visual sudah dilakukan inspeksi, tetapi hal tersebut tidak cukup. Pemasangan inklinometer, bertujuan untuk mencegah terjadinya pergerakan lebih lanjut, dan mengetahui pola pergerakan tanah.
Desi mengatakan Inklinometer sendiri merupakan bagian dari kompas geologi yang dipakai untuk mengukur kemiringan suatu bidang terhadap gravitasi. Dengan pemasangan inklinometer sambung Desi, tim lapangan akan mendata sejauh mana efek pergerakan tanah terhadap kemiringan jembatan bentang panjang di ruas tol perseroan.
Seperti diberitakan sebelumnya, evaluasi yang dilakukan PT. Jasa Marga sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) kemudian telah dilaporkan kepada Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada hari Kamis, 22 Desember 2016, diketahui jika telah terjadi pergeseran (deformasi) pada pilar kedua (P2) Jembatan Cisomang sebesar 53 cm, hampr mencapai batas toleransi sebesar 71 cm.
Jembatan Cisomang dibangun sejak 2002, memiliki panjang 236 meter. Sejak 2012, diketahui telah terjadi pergeseran tanah sebesar 12 cm. Namun baru tahun ini dilakukan penanganan serius. Jasa Marga selaku operator mengestimasikan waktu perbaikan mencapai 3 bulan. Selama waktu tersebut, hanya kendaraan golongan I yang diperbolehkan melintasi Jembatan Cisomang, dengan kecepatan maksimal 50 km/jam.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs

















