Jakarta, Aktual.com – Ketua Konfrensi Waligereja Indonesia, Mgr. Ignatius Suharyo meyakini jika Presiden Joko Widodo akan melakukan evaluasi terhadap perkembangan kebijakan bebas visa kepada 169 negara.

Hal itu menanggapi maraknya pemberitaan nasional mengenai serbuan tenaga kerja asing (TKA) Illegal asal China yang dikhawatirkan mengancam kedaulatan Indonesia sebagai negara.

“Saya baca (dari media masa), kebijakan bebas visa akan dievaluasi, sejauh yang saya tangkap, memang kebijakan ini banyak disalahgunakan,” kata Uskup Agung Suharyo, dalam konfrensi persnya, di Lingkungan Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Minggu (25/12).

Ia pun mengaku merasakan bahwa Indonesia sebagai negara besar menjadi objek perpolitikan yang nyata untuk kemudian diperebutkan dunia internasional, secara geopolitik. Masih dikatakannya, tidak hanya dirinya yang merasakan hal itu, pemimpin di negeri ini pun pasti juga merasakan kondisi saat ini.

“Mengenai NKRI sabagai salah satu objek perpolitikan internasional, semua tentu merasakannya. Saya yakin para pemimpin negeri ini juga sudah memikirkannya, itu pasti. Meskipun saya menduga analisa mengenai situasi geopolitik itu, berbeda- berbeda penafsirannya, terlebih perkembangan situasi geopolitik pun cepat berubah. Karenanya saya sendiri jujur tidak mampu memikirkan hal itu,” papar dia.

Perubahan yang sangat cepat itu, sambung Suharyo, bisa dilihat dari perkembangan dalam percaturan politik dunia yang beberapa lalu maupun hingga saat ini, baik dari Uni Eropa hingga Asia.

“Misal, ASEAN dulu dibentuk seolah-olah mengikuti UNI-Eropa. Padahal watak orang Eropa dan Asia, baik kepribadian dan politik pasti berbeda. Sekarang jelas, Uni Eropa goncang. Nanti bagaimana dengan ASEAN. Perubahan dinamika politik begitu cepat. SyMisal, asean dlu dibentuk seolah2 mengikuti uni-eropa. Pdhl watak org eropa dan asia, watak pribadi dan politik psti berbeda. Skrg jelas, uni-eropa goncang. Nanti bagaimana dg asean. Perubahan dinamika politik begitu cepat,” sebut dia.

“Menlu dan pejabat kita pasti punya penasehat-penasihat yang handal,” tandasnya.

(Laporan: Novrizal)

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Eka