Mataram, Aktual.com – Lembaga Perlindungan Anak Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat telah mendistribusikan bantuan kepada para korban banjir dengan total bantuan lebih dari Rp33 juta.
“Bantuan berupa barang-barang kebutuhan anak-anak dan masyarakat yang menjadi korban banjir telah kamidistribusikan Sabtu (24/12) sekitar pukul 23.15 WITA,” kata Ketua LPA Kota Mataram Nyanyu Ernawati di Mataram, Minggu (25/12).
Ketinggian banjir yang melanda Kota Bima pada hari Rabu (21/12) dan banjir susulan pada Jumat (23/12) mencapai hingga dua meter lebih dan menyebabkan lebih dari seribu rumah di lima kecamatan terendam.
Bantuan tersebut, katanya, didistribusikan melalui Dinas Sosial dan LPA Kota Bima, dengan menggunakan satu unit mobil truk.
“Alhamdulilla informasi yang kami terima, petugas pengiriman bantuan dari LPA Kota Mataram sudah berada di lokasi.”
Dikatakan, beberapa jenis bantuan yang didistribusikan LPA berupa kebutuhan anak-anak antara lain, pempers, selimut, susu, makanan bayi, obat-obatan, peralatan solat, mi instan, air mineral, dan lainnya.
Di samping itu, LPA juga mendistribusikan bantuan berupa barang-barang dari masyarakat di kota ini, baik berupa pakaian layak pakai, peralatan masak, tikar dan lainnya.
“Ini merupakan bentuk cinta dan perhatian anak-anak Kota Mataram kepada saudara-sudaranya yang menjadi korban banjir di Kota Bima, agar bisa meringankan duka mereka yang tertimpa musibah.”
Menurutnya, bantuan yang didistribusikan kepada para korban banjir Bima itu bersumber dari berbagai pihak, terutama dari kalangan pejabat di lingkup Pemerintah Kota Mataram, serta warga Kota Mataram pada umumnya.
Selain para dermawan datang langsung ke posko untuk menyerahkan bantuan, anak-anak di LPA, dan Dewan Anak Kota Mataram juga turun langsung mengumpulkan sumbangan dari para dermawan disejumlah rambu lampu lalu litas.
“Sejak posko peduli bencana Bima kita buka pada Rabu (22/12), hingga tadi malam kami telah berhasil menghimpun dana lebih dari Rp33 juta.”
Nyanyu mengatakan, penghimpuan dana bantuan untuk korban banjir ini terus dilakukan hingga kondisi di Kota Bima membaik.
Artikel ini ditulis oleh:
Reporter: Antara
Editor: Wisnu
