Dalam kejadian tersebut, 11 Orang korban disekap dalam kamar mandi, 6 korban tewas, 5 orang menjalani perawatan dan di sudah dibawa ke rumah sakit. Polisi masih melakukan penyelidikan serta mengumpulkan barang bukti mengenai motif pembunuhan tersebut. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Tidak ingin diketahui identitasnya, para perampok sadis di Pulomas telah mengambil rekaman circuit close televesion dari rumah korban.

Diketahui, enam dari 11 orang meninggal dunia dalam kasus pembunuhan di Pulomas Utara, Jakarta Timur, setelah disekap di dalam kamar mandi, lima lainnya selamat.

“CCTV ada banyak tapi rekamannya diambil sama pelaku,” sahut Ketua RW 16 Pulomas Utara Abdul Ghani 45 tahun di lokasi kejadian, Selasa (27/12).

Untuk mengungkap kasus ini, polisi mengandalkan keberadaan CCTV guna mengendus jejak para pelakunya.

Upaya itu dilakukan mengingat korban telah memasang CCTV di sejumlah titik. Namun, sejauh ini rekaman CCTV belum ditemukan, diduga telah diambil pelaku.

“Tadi begitu ke dalam CCTV diperiksa oleh polisi sudah kosong.”

Hilangnya CCTV tersebut terjadi setelah para pelaku terlebih dahulu menyiksa salah satu putri korban. Kondisi ini terlihat dengan kondisi jasad korban yang berdarah-darah.

“Saya punya pendapat gini yang tau rekaman cctv kan Pak Dodi jadi anaknya disiksa agar kasih tahu lokasi rekaman, karena saya lihat anaknya juga berdarah-darah.”

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu