Polisi Lalu Lintas mengalihkan arus lalu lintas di jalan Tol Cipularang khusus untuk kendaraan-kendaraan besar di Gerbang Tol Cikamuning, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (24/12). Pengalihan tersebut dikarenakan adanya perbaikan di jembatan Cisomang, jalan Tol Cipularang Kilometer 100. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc/16.

Purwakarta, Aktual.com – Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meminta pemerintah pusat segera memenuhi pengajuan pemerintah kabupaten terkait penambahan gerbang tol Cipularang di wilayah Sukatani.

“Kami sudah sejak lama mengajukan pembangunan Gerbang Tol Cipularang di wilayah Sukatani. Progresnya tinggal menunggu persetujuan menteri saja,” katanya di Purwakarta, Kamis (29/12).

Dia menilai penambahan gerbang jalan tol Cipularang di wilayah Purwakarta bisa membantu peristiwa rusaknya jembatan Cisomang tol Padalarang yang kini sedang diperbaiki.

Saat situasi di jalan tol Cipularang itulah diperlukan gerbang tol untuk keperluan pengalihan arus lalu lintas, sehingga tidak mengakibatkan kemacetan panjang di titik pengalihan arus.

Sejak beberapa hari terakhir hingga saat ini, petugas melakukan pengalihan arus lalu lintas menyusul adanya perbaikan jembatan Cisomang tol Padalarang.

Jalan tol Cipularang hanya bisa dilewati kendaraan pribadi. Sedangkan kendaraan besar tujuan Bandung dan sekitarnya dialihkan ke jalan arteri Purwakarta-Bandung.

Akibat pengalihan tersebut, jalan arteri Purwakarta-Bandung mengalami kepadatan sampai terjadi kemacetan yang cukup panjang.

“Saya kira penambahan gerbang Tol Cipularang di wilayah Sukatani, Purwakarta bisa menjadi solusi untuk mewaspadai terjadinya hal-hal yang darurat di jalan Tol Cipularang.”

Bupati mengaku sudah jauh-jauh hari mengajukan pembangunan gerbang tol di daerahnya ke pemerintah pusat. Selain mengajukan dibukanya gerbang tol Cipularang di wilayah Sukatani, pemkab juga mengajukan dibukanya gerbang tol di wilayah Sadang.

“Tapi yang berkembang itu terkait pengajuan dibukanya gerbang Tol Cipularang di wilayah Sukatani Purwakarta, itu sudah ada progressnya.”

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu