Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Soekmoro (tengah) melakukan sidak jelang natal dan tahun baru di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Rabu (7/12). Dalam sidak tersebut, Edi Soekmoro meminta petugas KAI selalu siaga menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI mengingatkan para calon penumpang mencermati jadwal keberangkatan kereta dengan datang lebih awal di stasiun guna mencegah ketertinggalan kereta.

“Saat musim liburan seperti ini, banyak calon penumpang yang tertinggal kereta karena telat ada yang karena terjebak macet atau alasan lainnya,” kata Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) VI Eko Budiyanto di Yogyakarta, Jumat (30/12).

Eko menyarankan calon penumpang membuat estimasi waktu dengan memperhatikan jadwal keberangkatan kereta dan jarak rumah dengan stasiun.

“Saat musim liburan tentu harus jauh lebih awal dari jam keberangkatan kereta karena perlu dipertimbangkan kepadatan arus kendaraan menuju stasiun,” kata dia.

Menurut dia, calon penumpang setidaknya dapat berangkat satu jam lebih awal karena mereka juga akan melewati proses pemeriksaan tiket oleh petugas di pintu “boarding” sehingga membutuhkan waktu.

“Kalau telat tentu tiket akan hangus dan tidak dapat ditukarkan,” kata dia.

Ia mengatakan untuk tiket KA keberangkatan 1 Januari 2017 dari Yogyakarta sudah terjual 95 persen. “Untuk arus balik posisi sekarang sudah hampir habis. Jika kehabisan masyarakat masih bisa memantau ada atau tidaknya pembatalan tiket secara online,” kata dia.

Menurut Eko, pada musim liburan Natal dan Tahun Baru 2017, PT KAI Daop VI Yogyakarta menjalankan lima kereta tambahan selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2017 dengan total tambahan 4.004 tempat duduk setiap hari mulai mulai 18 Desember hingga 8 Januari 2017.

Lima kereta tambahan yang akan dioperasionalkan selama libur Natal dan Tahun Baru 2017 adalah Argo Lawu Tambahan dan Argo Dwipangga Tambahan relasi Gambir-Solo Balapan, Lodaya Tambahan relasi Bandung-Solo Balapan, Sancaka Tambahan relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng, dan Lempuyangan Ekonomi Tambahan relasi Lempuyangan-Pasar Senen.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka