Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (1/7). Pada perdagangan terakhir sebelum libur Lebaran IHSG ditutup melemah 0,90 persen atau 45,07 poin ke level 4.971,58, meski demikian IHSG sempat menguat ke level 5.039,69 sebagai imbas dari pemberlakuan kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras/16.

Jakarta, Aktual.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) Denpasar penuh optimisme dengan pencapaian transaksi tertinggi dana yang berhasil dihimpun selama 2016 mencapai Rp674,39 triliun dan USD247,50 juta.

“Dana tersebut terdiri dari aktivitas pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp12,11 triliun dan pencatatan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) sebesar Rp61,85 triliun,” kata Kepala Perwakilan BEI Denpasar I Gusti Alit Nitrayatna di Denpasar, Minggu (1/1).

Selain itu juga bersumber dari penerbitan waran sebesar Rp1,14 triliun, 84 emisi baru obligasi, suku korporasi yang diterbitkan oleh 56 perusahaan senilai Rp113,29 triliun dan USD47,50 juta.

Ia mengatakan, dana tersebut juga bersumber dari satu “Exchange Traded Fund (ETF)” senilai Rp6,3 miliar, dua emisi “Efek Beragun Aset (EBA)” senilai Rp1,37 triliun, serta 220 seri Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp484,63 triliun dan USD200 juta.

Hingga penutupan perdagangan akhir tahun 2016 yang dilakukan Kamis (29/12), rata-rata nilai transaksi harian mengalami peningkatan 30,03 persen dibandingkan dengan tahun 2015.

Sementara rata-rata frekuensi transaksi harian tumbuh 18,91 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, termasuk rata-rata volume transaksi harian naik 31,36 persen dibandingkan dengan tahun lalu, serta kapitalisasi pasar meningkat 18,18 persen dibandingkan dengan 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka