Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) Aceh Achmad Fadhiel (kanan), bersama jajaran direktur lainnya, menandatangani kantung terakhir pupuk tahun 2016, Minggu (1/1) dinihari. (Masriadi/Aktual.com)

Banda Aceh, Aktual.com– PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) berencana berinvestasi senilai Rp 4,2 triliun hingga tahun 2021 mendatang. Uang itu direncanakan untuk menghidupkan kembali pabrik PIM 2, mengakuisisi PT Aceh Asean Fertilizer (AAF).

Hingga 2021 mendatang, perusahaan itu menargetkan mampu menghasilkan pupuk urea sebanyak 4,2 juta ton. Selain itu, pabrik itu akan menghasilkan pupuk baru seperti pupuk Za dan NPK.

Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM), Achmad Fadhiel, Minggu (1/1) menyebutkan dengan pengembangan usaha itu pihaknya membutuhkan ribuan karyawan.

“Saat ini untuk karyawan sedang direkrut. Namun itu karyawan untuk pabrik PIM 2 dulu,” ujarnya.

Sementara menjamin ketersediaan gas sebagai bahan baku pembuatan pupuk, Fadhiel, menyebutkan pihaknya bekerjasama dengan Pertamina, Pertaminan Hulu Energi dan Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA).

“Jadi, kita ingin suplai gas aman. Sehingga produksi aman dan bisa mengembangkan penjualan, baik itu produk subsidi maupun pupuk non subsidi,” pungkasnya.

Laporan Masriadi Sambo

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby