Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat memberikan pidatonya dan sekaligus membuka acara Halaqoh Ulama Rakyat di Jakarta, Senin (28/11/2016). Dalam acara Halaqoh Ulama Rakyat yang dihadiri ratusan peserta para Kyai dan Ulama dari pondok pesantren seluruh Indonesia. AKTUAL/Munzir

Yogyakarta, Aktual.com – Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengaku terpukul sebab salah satu keluarganya turut jadi korban terbakarnya kapal penyeberangan Zahro Express di Muara Angke, Minggu 1/1/2017.

“Satu keluarga korban adalah sepupu saya. Saya dan keluarga akan menuntut semua pihak yang bertanggung jawab yang teledor atas peristiwa sedih ini,” tegas Cak Imin, Selasa (2/1).

Namun, belum diketahui apakah keluarganya merupakan salah satu korban meninggal atau luka-luka. Laporan Pusdalops BPBD DKI Jakarta, 23 orang dinyatakan meninggal, 17 luka-luka, 17 lagi hilang dan 194 lainnya selamat.

Dia berharap semua kolega membantu proses penuntutan yang bakal dilayangkan, DPR pun diminta segera membentuk pansus untuk mengetahui penyebab utama tragedi ini. “Dan tidak boleh terulang kembali, safety first,” kata Cak Imin.

Hasil investigasi sementara yang dikoordinir Kementerian Perhubungan (Kemenhub), kebakaran dipicu percikan api di mesin kapal sehingga menyambar bahan bakar minyak.

Laporan: Nelson Nafis

Artikel ini ditulis oleh:

Nelson Nafis
Nebby