Jakarta, Aktual.com – Plt Kepala Kantor SAR Jakarta Hendra Sudirman mengatakan 17 dari 23 korban jiwa KM Zahro Express belum dapat diidentifikasi karena mengalami luka bakar serius.
Sementara itu, 17 korban hilang masih belum ditemukan, dan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, PMI, Kepolisian serta lainnya masih terus melakukan pencarian.
“Belum ketemu, kami masih terus mencari, sampai saat ini belum ada kendala dalam melakukan pencarian,” kata Hendra, di Jakarta, Selasa (3/1).
Sebelumnya Kapolda Metro Jatya Irjen Mochamad Iriawan pada Senin (2/1) mengatakan ada tiga korban kebakaran KM Zahro Express yang berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri.
Dari 23 korban jiwa, sebanyak 20 korban meninggal dunia karena terbakar dan tiga lainnya meninggal karena tenggelam.
Iriawan mengatakan DVI Mabes Polri akan terus bekerja mengidentifkasi 17 korban terbakar lainnya.
Sementara itu nakhoda Zahro Express M Nali ditetapkan menjadi tersangka.
KM Zahro Express yang berangkat dari Pelabuhan Kali Adem menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu terbakar di sekitar Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara pada Minggu (1/1) pukul 08.46 WIB.
Kapal yang mengangkut lebih dari 150 orang tersebut terbakar setelah berlayar kurang lebih dua mil atau sekitar 20 menit perjalanan.
(Ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby