Jakarta, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat memperkirakan kerugian materi akibat bencana alam seperti banjir, tanah longsor, kebakaran, puting beliung dan gempa bumi di Jawa Barat sepanjang tahun 2016 (Januari-November) mencapai Rp63,500 miliar.
“Taksiran kerugian akibat bencana sepanjang tahun 2016 kemarin ialah Rp63,500 miliar. Jumlah ini lebih besar jika dibandingkan tahun 2015 yang taksiran kerugian akibat bencananya hanyaa Rp24,733 miliar,” kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Mitigasi BPBD Provinsi Jawa Barat Alif Nur Anhar, di Bandung, Selasa (3/1).
Ia mengatakan ada sejumlah daerah yang mengalami kerugian materi cukup besar akibat bencana alam yang terjadi selama tahun 2016, yang pertama ialah Kabupaten Karawang yakni takiran kerugian akibat bencana alamnya mencapai Rp40,627 miliar.
“Kemudian ada Kabupaten Garut yang sempat diterjang musibah banjir bandang di sekitar kawasan DAS Cimanuk, kami memperkirakan kerugian akibat bencana alam sepanjang tahun 2016 di Kabupaten Garut mencapai Rp6,070 miliar,” ucapnya.
Ia mengatakan selama kurang lebih 11 bulan diterjang bencana alam pada 2016, sebanyak 49.251 rumah/tempat tinggal dinyatakan terendam atau tertimbun, 4.579 rumah/tempat tinggal rusak ringan, 166 rumah/tempat tinggal hancur dan 2.236 rumah/tempat tinggal rusak berat.
“Selain itu, bencana alam sepanjang 2016 di Provinsi Jawa Barat juga telah merusak 130 bangunan sekolah, 86 bangunan tempat ibadah, 69 sawah, 34 fasilitas umum,” tuturnya.
BPBD Provinsi Jawa Barat juga mencatat sepanjang tahun 2016 (Januari-November) telah terjadi 1.074 kejadian bencana alam yang terdiri dari 227 kebakaran, 206 banjir, 439 kali tanah longsor, 164 puting beliung dan 38 gempa bumi.
“Rekapitulasi kejadian bencana di wilayah Jawa Barat, sepanjang tahun 2016 ada 1.074 kejadian bencana dan bencana tanah longsor paling sering terjadi yakni mencapai 439 kali,” ungkapnya.
Ia menjelaskan ada sejumlah kabupaten/kota yang sering terpapar atau mengalami bencana tanah longsor yakni Kabupaten Kuningan (66 kali), Kabupaten Tasikmalaya (59 kali), Kabupaten Sukabumi (49 kali) dan Kabupaten Bogor (46 kali).
Menurut dia, sebanyak 40.627 kepala keluarga atau sekitar 122.182 jiwa terdampak akibat dari 1.074 kejadian bencana alam yang terjadi dalam kurun waktu Januari-November 2016 di Provinsi Jawa Barat.
“Selain itu, 23 orang dinyatakan hilang, 89 orang meninggal dunia dan ada 6.408 KK atau 28.035 jiwa mengungsi akibat dari 1.074 bencana alam tersebut,” ujarnya.
(Ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby