Padang, Aktual.com – Titik terang benda mirip bom yang ditemukan di Rumah Sakit Ibnu Sina, Gajah Mada, Padang, Sabtu (31/12) terungkap. Benda mencurigakan itu ternyata merupakan mesin pendingin untuk pengiriman obat.
Ketua Yayasan RS Ibnu Sina Zaunul Daulay mengatakan, bersama kepolisian pihaknya sudah melakukan audit terkait insiden yang membuat viral tersebut. Benda itu merupakan alat pendingin obat dilengkapi termometer suhu.
“Kita langsung melakukan penyelidikan, bersama kepolisian, didapatkan jika benda itu memang bukan bom, tapi pendingin obat dari penyedia kita, PT Venta Valent,” katanya di RS Ibnu Sina di Padang, Selasa (3/1).
Dia menceritakan, jika awalnya karyawan PT Venta Valent melakukan pengiriman obat pada hari tersebut. Kemudian, sesuai dengan ketentuannya, pihak penyedia ingin meminta stempel untuk faktur pengiriman.
“Karena, alat pendinginnya cukup besar, jadi supaya tidak susah, karyawan pengirim menaruh boxnya diatas kursi tunggu. Kemudian, pergi untuk mengambil stempel.”
Akhirnya, pada pukul 19.30 WIB, petugas keamanan menemukan benda tersebut dan langsung mengeluarkannya ke lapangan. “Sesuai protap yang diterapkan, makanya petugas keamanan langsung mengeluarkan benda mencurigakan tersebut.”
Selain itu, Kepala Cabang PT Venta Valent Sunardi menyebut, jika memang itu murni kelalaian dari anggotanya yang tidak mengecek kembali alat pendingin tersebut.
“Karena saat itu akhir tahun, pengiriman juga banyak, jadi mungkin ada kelalaian dari karyawan kami yang tidak mengecek kembali barang yang dibawa,” kata dia.
Sunardi menjelaskan, jika memang sekilas orang awam tidak akan mengetahui box tersebut, apalagi dilengkapi dengan termometer yang disangka bom. “Obat yang dikirim itu harus memiliki suhu dibawah 15 derajat, makanya pada alat pendingin ada termometer untuk mengatur suhunya.”
Karyawannya sendiri baru menyadari kelalaiannya tersebut karena menjadi viral disosial media. “Saat itu, kita langsung hubungi pihak rumah sakit untuk klarifikasi.”
Pihaknya juga menyatakan permintaan maaf atas kelalaian yang dilakukan oleh karyawannya yang mengakibatkan peristiwa besar. “Kami meminta maaf sebesar-besarnya atas kelalaian ini.”
Seperti diberitakan sebelumnya, benda mencurigakan mirip bom ditemukan di RS Ibnu Sina, Padang. Tak begitu lama, polisi langsung melakukan penyisiran dan mengamankan benda mencurigakan tersebut.
Selang sekitar dua jam kemudian, pihak Polresta Padang dan Polda Sumatera Barat melakukan konferensi pers, dimana menyebut jika benda tersebut bukan bom melainkan alat pendingin.
Laporan: Ikhwan Iwan
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu