Acara tersebut merupakan wujud konkrit dari kesepakatan kerjasama antara Polri dengan BKPM mengenai koordinasi perlindungan dan keamanan bagi dunia usaha untuk mendukung kegiatan investasi di Indonesia. Aktual/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menilai Indonesia memiliki modal awal yang baik untuk mencapai target realisasi investasi 2017 yang dipatok sebesar Rp678,8 triliun.

“Modal yang kita punya mulai awal tahun. Syukurlah saat ini Indonesia tergolong negara paling aman, paling stabil dan paling reformis,” kata Tom, sapaan Thomas, dalam diskusi dengan wartawan di Jakarta, Rabu (4/1).

Menurut dia, banyak negara lain yang mengalami pemakzulan kepala negara serta gejolak politik. Dengan demikian, bisa dikatakan Indonesia adalah negara yang paling stabil di tengah gejolak internal dibanding negara-negara lain.

“Apa yang kita lewati sekarang di DKI Jakarta, enggak ada apa-apanya dibanding gejolak politik negara lain,” katanya.

Faktor keamanan, terutama dalam mencegah serangan teroris belakangan juga mencatatkan prestasi positif sehingga Tanah Air masih masuk kategori aman.

Pemerintah Indonesia, lanjut Tom, juga termasuk dalam kategori pemerintah yang reformis sehingga punya kesempatan untuk lebih berkembang.

“Bekal kita di awal tahun memasuki 2017 ini adalah bahwa negara kita ini paling aman, stabil dan reformis,” ujarnya.

Sesuai arahan Presiden Jokowi, realisasi investasi pada 2017 diharapkan bisa menembus Rp678,8 triliun dan terus meningkat pada 2018 menjadi Rp863 triliun.

Tom menuturkan, meski target tersebut cukup ambisius, selaras dengan tren selama tiga tahun terakhir.

Tingginya target realisasi investasi pada 2017 dan 2018 memang dimaksudkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kalau (realisasi investasi) 2016 sudah aman, 2017 cukup ambisius tapi selaras dengan tren yang ada. Tekanan utama ada di 2018, tapi kami tetap optimis,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan