Jakarta, Aktual.com – Awal tahun 2017 yang seharusnya merupakan awal perjalanan baru, awal harapan baru, dan awal perbaikan baru untuk bangsa Indonesia.
Namun nyatanya pemerintahan Jokowi-JK malah memberikan hadiah sebuah kado untuk seluruh rakyat Indonesia. Hadiah berupa kebijakan di awal tahun yang telah menciderai perjalanan, harapan, dan perbaikan baru untuk bangsa Indonesia.
Dengan adanya kebijakan yang menaikan harga tarif dasar listrik dan naiknya tarif pembayaran STNK dan BPKB kendaraan bermotor sehingga membuat rakyat semakin sengsara dan semakin terjerat masalah perekonomian.
Koordinator Wilayah BEM Jabodetabek-Banten Fikri Azmi mengatakan, pemerintah seharusnya selaku pemangku kebijakan dapat membuat kebijakan yang pro terhadap rakyat kecil, bukan seperti melupakan aspirasi dan jeritan dari rakyat yang tertindas.
“Kami pun sudah bosan melihat dagelan dan drama politik yang tidak ada habisnya ketika saling melempar permasalahan yang ada di perut pemerintahan saat ini,” tegas Ketua BEM PNJ dalam siaran persnya kepada Aktual.com, Jumat (6/1).
Karena melihat kondisi ini kami mahasiswa aliansi BEM Seluruh Indonesia wilayah Jabodetabek-Banten menyatakan sikap:
1. Menolak dengan tegas PP. No 60 Tahun 2016 dan menuntut Presiden Jokowi JK untuk mencabut PP tersebut.
2. Menuntut Presiden Jokowi JK untuk membuat kebijakan yang Pro terhadap rakyat.
3. Mengecam keras pemerintah dan jajarannya yang saling “cuci tangan” dengan kebijakan yang dibuatnya.
4. Menuntut pemerintah untuk transparansi dan sosialiasi dalam setiap menentukan suatu kebijakan.
5. Menolak Kenaikan Tarif listrik Golongan 900 VA dan mendesak dikembalikannya subsidi untuk tarif listrik golongan 900 VA.[Fadlan Syam Butho]
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid