Surabaya, Aktual.com – Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengklaim, kenaikan harga cabai yang kerap terjadi berulangkali bukan disebabkan ada kartel, melainkan dikarenakan kondisi cuaca yang tidak menentu.

“Harga cabai saat ini memang sedang naik karena produksinya menurun akibat musim hujan,” ujar dia saat jumpa pers di Surabaya, Sabtu (7/1).

Dia mengimbau masyarakat tak berlebihan dalam menyikapi kenaikan harga kebutuhan dapur ini. “Berlebihan kalau menuding ada kartel di balik seringnya kenaikan harga cabai.”

Tanaman cabai, lanjut dia, merupakan komoditas yang mudah membusuk, sehingga terjadinya kenaikan harga cabai di berbagai daerah bukan ada kartel yang menimbun.

“Tidak perlu kartel, kalau produksi cabai menurun, maka harganya akan meroket dengan sendirinya.”

Lebih lanjut dia menjelaskan produksi tanaman cabai rentan dengan intensitas air hujan yang dapat menyebabkan terserang jamur. Karenanya selama musim hujan tidak stabil, harga cabai akan terus naik-turun seperti itu.

“Biarlah sekali-sekali petaninya untung oleh cuaca yang tidak menentu, tapi kan produksinya menurun, jadi sebenarnya juga tidak ada yang diuntungkan dari faktor alam ini.”

Dia juga mengatakan produksi tanaman cabai sangat beda dengan bawang. “Kalau bawang, saat musimnya jelek, busuknya gak banyak. Kalau cabai, setiap musimnya jelek dia pasti anjlok.”

Solusinya, menurut dia, agar harga cabai tetap stabil, pemerintah akan memasok cabai dari hasil tani di daerah yang musim hujannya tidak tinggi ke daerah yang intensitas hujannya tinggi.

“Kita tidak perlu impor cabai. Menteri perdagangan sudah mengidentifikasi rencana pendistribusian cabai dari mana mau ke mana.”

Mantan Gubernur Bank Indonesia ini menyebut, kawasan timur Indonesia intensitas hujannya tidak begitu tinggi, sehingga bisa disalurkan ke daerah lain. Namun persoalannya, di kawasan Indonesia Timur, tidak terlalu banyak petani yang menanam cabai.

“Harusnya, kita bisa mungkin ke depan bisa melakukan riset untuk mencegah berkembangbiaknya jamur pada tanaman cabai. Kalau jamur bisa ditahan, maka yang rontok akan berkurang, sehingga produksinya akan tetap stabil.”

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu