Pekalongan, Aktual.com – Harga cabai rawit yang dipasarkan di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah selama beberapa hari terakhir ini menembus Rp120 ribu per kilogram.

Pedagang bumbu dapur Daryati (40) mengatakan, kenaikan harga cabai rawit ini karena diduga dipicu pasokan dari sejumlah sentra produksi cabai terus berkurang akibat adanya serangan hama.

“Semula harga cabai rawit ini hanya Rp50 ribu per kilogram tetapi sepekan terakhir ini telah menembus Rp120 ribu/ kg. Berdasar informasi, kenaikan harga cabai ini sebabkan banyak tanaman cabai diserang hama sehingga petani gagal panen,” kata dia di Pekalongan, Sabtu (7/1).

Adanya kenaikan harga ini mengakibatkan pendapatan para pedagang yang semula mampu mencapai Rp1,5 juta per hari kini turun sekitar 30 persen.

“Saat ini, kami mengurangi pembelian cabai karena takut membusuk akibat lama terjual. Dengan adanya kenaikan harga cabai rawit ini, permintaan masyarakat terhadap barang terasa pedas ini turun.”

Selain cabai rawit, kata dia, kenaikan harga juga diikuti jenis sayuran, seperti kubis semula Rp5 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp9 ribu/kg dan bawang merah Rp24 ribu naik menjadi Rp30 ribu/kg.

“Adapun untuk jenis cabai merah justru turun, yaitu semula Rp35 ribu/kg turun Rp25 ribu/kg, cabai hijau semula Rp26 ribu/kg turun Rp20 ribu/kg. Kami hanya berharap pada pemerintah mampu mengembalikan kenaikan harga cabai rawit ini agar bisa kembali normal.”

Pedagang bumbu lainnya, Uswanti (35) mengatakan tiga hari sebelumnya, para pedagang kesulitan mendapatkan pasokan cabai rawit dari distributor.

“Adapun pada hari berikutnya, kami semula mendapatkan pasokan lima kilogram kini hanya mendapatkan separihnyam, yaitu 2,5 kilogram saja.”

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu