Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution (kanan) bersama Kepala Ekonom PT Bank CIMB Niaga, Tbk Adrian Panggabean (kedua kanan) dan Presiden Direktur PT Astra International, Tbk Prijono Sugiarto (kedua kiri) serta Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Anton Gunawan disela penyampaian materi Outlook Ekonomi Indonesia tahun 2017 di Jakarta, Kamis (10/11/2016). Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ini berharap akan adanya seperangkat kebijakan sebagai katalis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 akan mampu mencapai angka 5,1%. AKTUAL/Eko Hilman

Jakarta, Aktual.com- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menekankan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) agar memperhatikan tindakan alih fungsi lahan yang kerap terjadi.

Dia memandang persoalan itu merupakan hal penting utuk mendorong ketahanan pangan nasional. Dalam hal alih fungsi lahan persawahan, tentunya akan berimbas pada produksi beras domestik.

“Tolong ditahan konversi lahan sawah menjadi bukan sawah. Kita harus bisa mempertahankan lahan sawah berkelanjutan. Dengan begitu kita bisa memenuhi kebutuhan pangan kita,” kata Darmin secara tertulis, Minggu (8/1).

Selain itu, dia juga menyorot persoalan irigasi. Dia mengatakan akan melakukan peninjauan terkait perizinan irigasi antara pemerintah pusat dan daerah.

Dengan tindakan itu, dia menginginkan terjadinya percepatan rehabilitasi pada sitem irigasi di berbagai daerah, sebab tegasnya, irigasi merupakan penunjang kesuksesan dalam membangun pertanian nasional.

“Kita tahu bahwa irigasi primer merupakan kewenangan Pemerintah Pusat. Sementara irigasi sekunder (tergantung luasannya) dan tersier diurusi Pemerintah Daerah. Kita coba me-review ketiganya, supaya tahu kendalanya dan tepat menyikapinya,” tandasnya.
Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby