Sejumlah personel kepolisian dan warga setempat berusaha memindahkan pohon kayu yang tumbang ke badan jalan Nasional Medan-Banda Aceh di Desa Miko Dayah, Bandar Dua, Pidie Jaya, Aceh Selasa (3/1). Tumbangnya pohon kayu tersebut disebabkan angin kencang disertai hujan deras dan cukup menimbulkan kemacetan panjang. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/pd/17.

Manado, Aktual.com – Angin kencang dan hujan deras yang melanda Manado dan sekitarnya pada hari Minggu (8/1), merusak rumah penduduk dan menumbangkan pohon, bahkan ada yang menimpa rumah penduduk.

“Angin kencang merusak rumah warga di Kecamatan Wanea, kemudian menumbangkan pohon di sejumlah daerah Sario, Wenang, Tuminting, Bunaken dan Singkil, serta menimpa rumah warga di Molas, rumah keluarga Musaling-Makadolang dan milik Paulinte Kalinggang, di Tumumpa I, Tuminting,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Manado, Maxmilian Tatahede.

Tatahede mengatakan, rumah warga yang rusak parah adalah milik Keluarga Makaenas-Aer di Bumi Nyiur, Wanea, kemudian yang hancur karena tertimpa pohon adalah milik keluarga Mananeke-Singal di Molas, Bunaken.

Sedangkan pohon-pohon yang tumbang, kata Tatahede ada di Jalan 17 Agustus depan kantor BPK, Jalan Achamd Yani depan kantor PLN, di depan SDN 25, Jalan Sam Ratulangi depan pos PJR, depan toko buku gramedia.

Dia mengatakan, pemerintah dalam hal ini BPBD dan Dinsos bersama Rapi, Tagana dan Orari, sudah melakukan koordinasi membersihkan dan mengangkat batang-batang pohon tumbang.

“Pembersihan sudah dilakukan, sehingga jalan bisa digunakan, karena yang tumbang pohon-pohon di tepi jalan kami mohon kesabaran masyarakat pengguna jalan,” katanya.

Sedangkan bagi pemilik rumah yang rusak akibat kena pohon tumbang atau angin kencang, kata Tatahede, sudah mendapatkan bantuan darurat bencana, dan diminta mengungsi ke lokasi aman untuk menghindari bahaya yang masih mengintai.

Dia mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kondisi yang terjadi.

Tatahede mengatakan, angin kencang yang disertai hujan juga menyebabkan sejumlah jalur terpaksa dialihkan, karena terjadi tanah longsor di beberapa jalan-jalan raya penghubung antarkota, seperti Manado-Tomohon yang juga ada tanah longsor di sekitar Tinoor.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan