Jakarta, Aktual.com – Kekurangan stok memicu harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kota dan Kabupaten Gorontalo mengalami kenaikan.

Desi, salah seorang pedagang bumbu masakan di Pasar Sentral Kota Gorontalo, mengatakan, harga cabai rawit naik dari Rp26 ribu/kg menjadi Rp60 ribu/kg.

“Kenaikan itu disebabkan stok dari petani berkurang karena cabai dari Gorontalo banyak dikirim ke Sulawesi Utara,” kata Desi, Minggu (8/1).

Menurut dia, banyak pembeli yang mengeluhkan kenaikan harga cabai tersebut, namun harga yang cukup tinggi dari petani membuatnya dan para pedagang lain menjual cabai dengan harga yang sesuai dengan harga beli dari petani.

Jefri, pedagang cabai rawit di Shopping Center Limboto mengaku harga cabai rawit naik sejak pekan lalu dan hingga saat ini belum turun.

“Memang minat masyarakat untuk membeli cabai rawit tidak berkurang, tapi banyak yang mengeluhkannya,” kata Jefri lagi.

Ta Nou, seorang pemilik warung makan mengeluh dengan kenaikan cabai rawit karena merupakan salah satu bumbu masakan wajib dan juga bahan untuk membuat sambal.

“Saya berharap harga cabai rawit segera normal kembali, setiap hari masakan saya menggunakan banyak bahan baku cabai rawit, sedangkan harga jual makanan tetap sama, sehingga kenaikan harga cabai itu membuat keuntungan saya semakin sedikit,” ujarnya.

 

*Ant

Artikel ini ditulis oleh:

Antara