Solo, Aktual.com – Harga cabai di Kota Solo, Jawa Tengah naik 400 persen dibanding dengan kondisi normal sebagai dampak menurunnya pasokan saat musim hujan.
Di Pasar Kleco Solo, Senin, harga cabai rawit warna merah dijual mencapai Rp100 ribu per kilogram, cabai keriting merah Rp30 ribu/kg, dan rawit hijau Rp50 ribu/kg.
Menurut Sutinah (48) salah satu pedagang di Pasar Kleco, harga cabai rawit merah beberapa hari sempat turun menjadi Rp90 ribu/kg, tetapi sekarang kembali Rp100 ribu/kg karena pasokan dari daerah sentra produksi seperti Cepogo Boyolali, dan Tawangmangu menurun dratis.
“Stok cabai di pasar menipis, dan harganya sangat tinggi. Jika kondisi normal cabai rawit merata hanya dijual sekitar Rp25 ribu/kg hingga Rp30 ribu/kg,” katanya.
Selain itu, harga cabai rawit hijau yang biasanya dijual Rp15 ribu/kg hingga Rp20 ribu/kg kini bertahan tinggi Rp50 ribu/kg.
Presiden Joko Widodo mengatakan kenaikan harga cabai rawit merah yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia beberapa waktu belakangan ini disebabkan karena cuaca dan musim yang buruk pada 2016.
“Yang namanya harga tergantung ‘suplay’ dan ‘demand’. Kadang musiman dan kedua karena 2016 jelek cabe,” kata Jokowi ditemui usai “blusukan” di Pasar Kanjen, Kabupaten Pekalongan pada Senin pagi.
Menurut Presiden, harga komoditas yang fluktuatif bisa terjadi jika suplai terganggu akibat keadaan musim.
Jokowi meminta agar masyarakat mensubtitusi jenis cabai untuk dikonsumsi selama suplai cabai rawit merah belum normal.
“Yang cabai rawit merah 100 ribu. Cabai lain yang merah 50 (ribu), ijo 45-50 (ribu),” kata Presiden membandingkan harga cabai per kilogramnya di Pasar Kajen.
Selain itu, Jokowi menjelaskan Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga tengah membagikan bibit cabai agar harga dapat terkendali di masa mendatang.
Menteri Pertanian telah mencanangkan Gerakan Nasional Penanaman 50 Juta Pohon Cabai di Pekarangan yang dipusatkan di Lapangan Tembak Divisi Infantri I Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Gerakan tersebut, katanya, sebagai upaya pemerintah untuk menggalakkan masyarakat menanam cabai sehingga saat harga cabai naik tidak perlu ada kekhawatiran.
Untuk menyukseskan gerakan menanam 50 juta pohon cabai tersebut, Kementan melibatkan ibu penggerak PKK Pusat dan daerah sehingga diharapkan bisa melakukan penanaman 20 batang di setiap rumah tangga.
Gerakan tersebut diharapkan menjadi upaya efektif dalam mengatasi lonjakan harga cabai yang selama ini terus terjadi.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan