Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pengibaran bendera oleh seorang oknum di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Melbourne, Australia, merupakan tindakan kriminal murni.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi usai meninjau pembangunan tol Batang-Semarang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Senin (9/1) siang.
“Itu urusan dalam negeri Australia, itu urusan kriminal, tidak ada hubungannya dengan NKRI, enggak ada,” kata Presiden.
Dia mengaku sudah mendapatkan laporan dari Menteri Luar Negeri RI terkait hal itu. Bahkan, diketahui Pemerintah Australia telah menambahkan jumlah personel aparat keamanan untuk mengamankan kawasan KJRI Melbourne yang sempat diterobos oleh oknum pada Jumat (6/1) lalu.
“Dan sekarang saya sudah mendapatkan laporan dari Menlu (tentang) penambahan aparat keamanan dari Australia untuk kanan kiri. Saya kita itu urusan dalam negeri Australia,” katanya.
Ia menegaskan insiden tersebut sebagai urusan dalam negeri Australia. Selain itu, ia telah meminta Menlu untuk menyampaikan permintaan kepada Pemerintah Australia agar mengambil tindakan untuk mencegah agar kejadian serupa tak terulang.
*Ant
Artikel ini ditulis oleh:
Antara