(foto: ist)

Jakarta, Aktual.com – Minimnya perhatian dan informasi tentang korban penggusuran di berbagai kampung di Jakarta memicu Watchdoc membuat film ‘Jakarta Unfair’.

Demikian disampaikan sang sutradara, Dhuha Ramadhani kepada Aktual, Senin (9/1). Menurut Dhuha, informasi mengenai penggusuran dan para korbannya selama ini hanya berjalan satu arah. Hal ini dirasa tidak adil bagi para korban.

“Selama ini informasi yang hadir hanya dari perspektif negara saja, ini salah satu yang mendorong kita untuk membuat ‘Jakarta Unfair’,” jelas Dhuha.

Pembuatannya disebut bukan rencana prioritas. Pihak Watchdoc awalnya fokus menggarap film lain lalu kemudian menemukan fenomena ketidakadilan yang menimpa korban penggusuran di Jakarta.

Hal ini membuat Watchdoc kekurangan sumber daya sehingga menjalin kerjasama dengan elemen mahasiswa yang ada di beberapa kampus. Dhuha sendiri masih terdaftar sebagai mahasiswa FISIP Universitas Indonesia.

“Enggak ada arahan khusus dari Watchdoc. Kasarnya, kami dipinjami alat oleh Watchdoc untuk membuat film ini,” tutur pria berusia 21 tahun ini.

Hingga sebulan setelah diunggah, Jakarta Unfair telah ditonton oleh lebih dari 170.000 orang di Youtube. Untuk diketahui, film ini sempat tidak mendapatkan izin pemutarannya di Jakarta pada akhir tahun lalu.

 

Laporan: Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh: