Jakarta, Aktual.com – Jaksa khusus Korea Selatan melayangkan tuduhan baru, termasuk penyuapan, terhadap teman dekat Presiden Park Geun-hye, yang terlibat skandal politik di negara itu, kata kelompok jaksa pada Senin.

Choi Soon Sil, yang ditahan sejak akhir Oktober dan diadili sejak bulan lalu, dihadapkan dengan sejumlah tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan penipuan terencana. Pada Senin, Lee Kyu-chul, juru bicara kelompok jaksa khusus mengatakan melayangkan tuduhan tambahan.

Dia menolak merinci tambahan itu pada saat pengarahan. Pengacara Choi tidak dapat dihubungi untuk dimintai tanggapan.

Choi, 60, yang mengenal Park lebih kurang 40 tahun, dituduh berkomplot dengan Park untuk menekan pengusaha besar, termasuk Samsung Group, untuk memberikan iuran kepada sejumlah yayasan nirlaba, yang mendukung beberapa kebijakan presiden.

Choi menyangkal segala tuduhan penyalahgunaan kekuasaan.

Pada Senin, dua orang eksekutif tinggi dari Samsung group diperiksa sebagai bagian dari penyelidikan kasus korupsi itu.

Jaksa Korea Selatan berusaha untuk memastikan apakah Samsung, konglomerat terbesar negara itu, mencari keuntungan dari Chou dan Park sebagai balasan atas dana yang mereka berikan untuk sejumlah prakarsa presiden.

Belum ada pejabat Samsung yang dituduh melakukan kesalahan.

Sebagai bagian dari penyelidikan mereka, para jaksa juga menyelidiki dukungan Samsung terhadap karir berkuda anak perempuan Choi, Chung Yoo-ra, 20, yang ditahan di Denmark setelah dicari oleh pihak berwenang Korsel.

Chung dituduh melakukan campur tangan kriminal terkait catatan akademiknya dan sejumlah tuduhan lain yang tidak dijelaskan.

Saat tiba di kantor jaksa khusus pada Senin, Choi Gee-sung dan Chang Choong-ki, para eksekutif dari kantor strategi ke depan Samsung, menolak memberikan tanggapan.

Keduanya diperiksa sebagai saksi namun status mereka dapat berubah, kata kantor jaksa.

Park menyangkal semua perbuatan salah namun mengakui kelalaian dalam hubungannya dengan Choi, yang dituduh memiliki pengaruh terhadap sejumlah urusan negara.

Mahkamah Konstitusi akan memutuskan apakah Park akan diturunkan dari jabatannya atau tidak. Upaya itu dapat menghabiskan waktu berbulan-bulan.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby