Jakarta, Aktual.com – Pernyataan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, yang membolehkan pihak asing menamai 4.000 pulau di Indonesia menuai reaksi keras dari publik.
Eks relawan Jokowi, Ferdinand Hutahaean, menilai pernyataan pemerintah tersebut sebagai bentuk penyerahan kedaulatan Indonesia kepada pihak asing. Apa yang disuguhkan pemerintah menunjukkan bahwa pengelolaan negara tidak berlandaskan pada ideologi Pancasila.
“Apa yang disampaikan Luhut itu menunjukkan bahwa pemerintah ini dalam mengurus dan mengelola Negara tidak berbasis ideologi Pancasila dan tidak berpikir tentang konsep kedaulatan Negara sama sekali,” ucapnya kepada Aktual, Rabu (11/1).
Menurut Ferdinand, pemerintyah seharusnya menjadi pihak yang melindungi segenap tumpah darah rakyatnya dan menjaga kedaulatan negara. Bukan sebaliknya sebagai pihak yang menyerahkan kedaulatan kepada bangsa asing.
“Nah ini harus dipertanyakan kenapa seorang Luhut kenapa tidak menjaga kedaulatan kita, padahal posisi beliau adalah pejabat Negara,” katanya.
Sebelumnya, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pihak asing boleh memberi nama 4.000 pulau untuk meningkatkan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan yang dapat berguna bagi masyarakat.
Kata Luhut, hal tersebut tidak menjadi masalah selama pulau-pulau tersebut tidak dijual kepada asing.
(Teuku Wildan)
Artikel ini ditulis oleh: