Sukabumi, Aktual.com – Pascabentrokan massa Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Bandung pada Kamis, (12/1), ormas di Sukabumi sepakat menjaga kondusivitas dan tidak terprovokasi.

“Kami sudah mengumpulkan seluruh pimpinan ormas dan LSM yang ada di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota sebagai langkah persuasif agar insiden yang terjadi di Bandung tidak melebar atau terbawa hingga Sukabumi,” kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rustam Mansur di Sukabumi, Sabtu (14/1).

Konsolidasi yang diprakasai langsung olehnya tersebut sebagai langkah menanggapi isu gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat pascabentrokan antarormas tersebut.

Pertemuan itu juga dihadiri oleh pimpinan dari ormas FPI Kota dan Kabupaten Sukabumi, Gabungan Organisasi Islam Bersatu (GOIB) Sukabumi, Sapujagat, LSM GMBI Sukabumi dan lain-lain.

Pada rapat koordinasi tersebut seluruh ormas dan LSM untuk mendukung Polres Sukabumi Kota dalam menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing. Selain itu, pimpinan organisasi tersebut diminta agar memantau anggotanya serta memberikan imbauan agar tidak terprovokasi oleh informasi yang belum tentu kebenarannya.

“Kami yakin dengan langkah persuasif dan kekeluargaan, setiap ormas bisa saling menahan diri dan mengingatkan satu dengan yang lainnya agar tidak terprovokasi oknum yang ingin mengacaukan situasi keamanan wilayah hukum kami,” tambah Rustam.

Sementara, Kabag Ops Polres Sukabumi Kota, Kompol Sulaeman Salim mengatakan pascabentrokan di Bandung, pihaknya langsung bersilaturahim ke markas masing-masing ormas khususnya FPI dan GMBI.

Selain itu, sekretariat atau markas kedua ormas tersebut sudah disiagakan anggota untuk melakukan penjagaan, antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid