Jakarta, Aktual.Com-Mantan Gubernur OPEC Indonesia, Widhyawan Prawiraatmaja menyebut patokan harga minyak dunia yang ideal untuk dapat mengoperasikan industri hulu dan hilir di Indonesia ada pada kisaran USD50 sampai USD60 per barel.

“Saya rasa USD50 sampai USD60 per barel sudah cukup,” ungkap Widhyawan di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Minggu (15/1/2017).

Angka tersebut kata dia disebut ideal, karena berdasarkan perhitungan, jika biaya untuk kegiatan produksi minyak dapat ditekan atau diturunkan, maka biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi minyak per barel hanya sekitar USD25 dan angka itu masih lebih rendah ketimbang dengan level harga minyak dunia.

Sedangkan harga untuk di industri hilir, cukup ideal pasalnya kata dia harga masih dalam batas kemampuan daya beli masyarakat dalam mengkonsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM). Kendati demikian dirinya mengingatkan, jika harga minyak dunia melebihi USD60 per barel, dampak negatif seperti inflasi akan terjadi.

“Karena kalau lebih tinggi? dari itu yang berat BBM dan kita nett impor terbesar, kalau harga terlalu tinggi bebannya akan berat,” cetus Widhyawan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs