Purwokerto, Aktual.com – Empat rumah warga Desa Samudra Kulon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengalami kerusakan akibat banjir bandang. Berdasarkan pendataan sementara kerusakan berat rata-rata terjadi pada bagian dapur.

“Bahkan, peralatan dapurnya hanyut terbawa banjir bandang yang terjadi Senin (16/1) petang di Desa Samudra Kulon, Kecamatan Gumelar,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banyumas Prasetyo Budi Widodo di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (17/1).

Pemilik rumah yang mengalami kerusakan terdiri atas Durokhman (50), warga Desa Samudra Kulon RT 02 RW 03, serta Tinggal Carkim (54), Hernadi (55), dan Nasim (46), warga Desa Samudra Kulon RT 03 RW 02.

Banjir bandang di wilayah pegunungan itu terjadi akibat luapan Sungai Grembul setelah hujan lebat mengguyur Kecamatan Gumelar sejak pukul 16.30 WIB. “Tinggi genangan air berkisar 50-100 centimeter dan saat ini telah surut.”

Selain banjir bandang, kata dia, tanah longsor juga terjadi di Desa Samudra RT 04 RW 03, Kecamatan Gumelar, pada hari Senin (16/1), sekitar pukul 17.45 WIB.

Menurut dia, tebing sepanjang 9 meter dan tinggi 6 meter yang berada di samping rumah Sukinah (70) itu longsor sehingga menimpa kamar mandi dan kandang kambing.

Tanah longsor juga terjadi di Desa Pengadegan RT 01 RW 03, Kecamatan Wangon, pada hari Senin (16/1), sekitar pukul 16.30 WIB, sehingga rumah milik Diman (57) terancam ambruk.

“Tanah di bawah fondasi rumah Pak Diman longsor sepanjang 5 meter dan tinggi 3 meter sehingga menutup separuh badan jalan desa setempat. Secara keseluruhan, tidak ada korban jiwa akibat banjir bandang maupun tanah longsor yang terjadi pada Senin (16/1) kemarin.”

Terkait bencana tersebut, Prasetyo mengimbau warga yang bermukim di wilayah rawan banjir dan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana itu karena intensitas hujan hingga sekarang masih tinggi.

Sementara itu, Komandan Taruna Siaga Bencana Banyumas Heriyana Ady Candra mengatakan, sedikitnya 18 rumah warga Desa Samudra Kulon turut terendam banjir bandang yang terjadi pada Senin (16/1) namun tidak sampai menimbulkan kerusakan.

“Hari ini, kami bersama relawan lainnya dan masyarakat bekerja bakti untuk menyingkirkan material longsoran maupun membersihkan rumah-rumah warga dari lumpur yang ditinggalkan oleh banjir bandang,” katanya.

Selain Tagana, kata dia, relawan yang terlibat dalam kegiatan itu di antaranya Tim Reaksi Cepat BPBD Banyumas, Palang Merah Indonesia, Pramuka Peduli, TNI-Polri dan Radio Antar-Penduduk Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu