Puluhan perempuan warga negara asing (WNA) menutup wajahnya seusai operasi pengawasan orang asing di Jakarta, Jumat (13/1). Operasi tersebut mengamankan 32 perempuan dari enam negara antara lain Vietnam, Kazakhstan, Uzbekistan, Tiongkok, Maroko, dan Rusia yang dipekerjakan sebagai pemandu karaoke dan PSK.

Jakarta, Aktual.com – Kepala Kanwil DKI Jakarta Kementerian Hukum dan HAM, Endang Sudirman, menepis informasi bahwa di DKI Jakarta terdapat jutaan tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok. Informasi yang menyebutkan demikian merupakan informasi hoax dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Tidak semua yang diberitakan ada kampung Tiongkok ada di DKI,” kata Endang usai pertemuannya dengan Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (18/1).

Disampaikan, jumlah pelanggar keimigrasian di DKI tidak didominasi TKA asal Tiongkok melainkan warga negara asal India.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menyatakan informasi tentang masuknya jutaan TKA asal Tiongkok ke Jakarta merupakan berita palsu atau hoax. Informasi tersebut disebutnya beredar dari pihak-pihak yang sengaja menciptakan provokasi.

“Berita palsu atau hoax saya kira. Itu semuanya tidak benar,” katanya.

Sumarsono tidak menampik ada warga asing asal Tiongkok yang masuk ke Jakarta. Namun, jumlah itu tak signifikan terlebih bila dibandingkan dengan pelanggaran admnistrasi keimigrasian.

“Jadi semuanya terdaftar secara legal melalui visa,” ujarnya.

Berdasarkan laporan lima Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di lima wilayah kota DKI Jakarta pada tahun 2016 tercatat 13.744 tenaga kerja asing berada di Jakarta. Empat jumlah terbanyak dikuasai oleh WNA dari Asia, yaitu Tiongkok (2.154), Jepang (2.125), Korea (1.976) dan India (1.028).

(Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh: