Jakarta, Aktual.com – Harga cabai yang dijual para pedagang di pasar-pasar Kota Timika, Papua masih cukup tinggi yakni Rp130 ribu per kilogram. Kenaikan harga cabai mulai terasa sejak memasuki liburan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. Bahkan saat Natal beberapa waktu lalu, harga cabai sempat menembus hingga Rp150 ribu/kg.
“Harga cabai naik sejak memasuki Natal. Sampai sekarang harganya masih di atas Rp100 ribu per kg,” kata Salah satu pedagang, Ismail di Pasar Sentral Timika, Jumat (20/1).
Menurut dia, harga cabai yang mahal di Timika lantaran produksi cabai para petani lokal menurun drastis akibat curah hujan tinggi di wilayah Timika dan sekitarnya.
Dia menyatakan, pada sisi lain permintaan cabai di Timika terus meningkat.
Ismail mengatakan cabai yang dijual para pedagang di Timika didatangkan dari Jayapura dan Merauke.
“Cabai yang sekarang ada di Timika didatangkan dari Jayapura dan Merauke. Ada distributor khusus yang mendatangkan cabai dari Jayapura dan Merauke,” kata Ismail lagi.
Pedagang lainnya Atika mengatakan masih tinggi harga cabai di Timika lantaran harga pembelian cabai dari Jayapura juga masih mahal.
“Kami beli dari distributor Rp120 ribu per kg. Kami hanya ambil keuntungan Rp10 ribu per kg. Biasanya sekali beli 5 kg karena cabai cepat membusuk. Kalau sudah menyusut dan busuk tentu kami yang rugi,” ujar Atika yang sudah berjualan sayur mayur di Pasar Sentral Timika sejak 2010.
Harga komoditas yang lain di Timika umumnya masih cukup stabil.
Berikut harga komoditas di pasaran Timika, cabai keriting Rp50 ribu/kg, cabai besar Rp40 ribu/kg, bawang putih Rp40 ribu-Rp45 ribu/kg, bawang merah Rp55 ribu-Rp60 ribu/kg, tomat Rp25 ribu-Rp30 ribu/kg, wortel Rp35 ribu/kg, dan kentang Rp25 ribu/kg.
“Harga sayur mayur masih stabil karena produksi lokal juga banyak” kata Atika pula.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka