Jakarta, Aktual.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Pol Suhardi Alius melakukan kunjungan kerja ke General Intelligence Directorate Arab Saudi, untuk mempelajari program deradikalisasi yang dijalankan lembaga itu.
“Kunjungan ini adalah bagian dari upaya BNPT dalam menyiapkan program penanggulangan terorisme, dalam hal ini deradikalisasi dari hulu sampai hilir,” kata Suhardi di Jakarta, Sabtu (21/1).
Suradi juga melakukan peninjauan ke Pusat Konsultasi dan Pembinaan Muhammad bin Naif dalam rangka menggali pengalaman dalam membina mantan teroris, serta sistem resosialisasi dan rehabilitasi pemikiran ekstrem di kalangan kelompok radikal di sana.
“Di sana kami banyak melakukan tukar informasi dan ilmu, menyaksikan langsung proses deradikalisasi yang dilakukan pemerintah Arab Saudi terhadap para tahanan terorisme.”
Suhardi mengaku sedang melakukan upaya keras membuat program penanggulangan terorisme dalam rangka menekan pemikiran radikal, dan terorisme yang kini banyak digandrungi oleh anak-anak muda.
Pemerintah Indonesia sangat serius dalam menghentikan fenomena seperti ini, karena bukan saja merusak tatanan kehidupan masyarakat, tetapi juga telah merusak citra agama Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia.
Pada pertemuan itu Kepala Direktorat Intelijen Kementerian Dalam Negeri Kerajaan Arab Saudi Abdul Aziz Alhwairny menyambut kunjungan ini sebagai wujud hubungan baik antara BNPT dan GID.
Dia menyampaikan Kerajaan Arab Saudi sangat mengapresiasi langkah-langkah BNPT dalam menanggulangi terorisme di Indonesia dan menekankan bahwa GID akan memberikan penghormatan serta penghargaan kepada para syuhada Densus, yang gugur dalam peristiwa penangkapan teroris dengan memberikan kesempatan menunaikan ibadah haji bagi keluarga mereka.
Abdul Aziz Alhwairny juga menegaskan Pusat Konsultasi dan Pembinaan Muhammad bin Naif menyediakan kesempatan kepada BNPT, untuk mengikuti pelatihan terkait mekanisme dan proses deradikalisasi yang selama ini diterapkan di Arab Saudi.
Pelatihan itu akan dipusatkan tentang proses-proses yang harus dilalui oleh seorang mantan teroris atau mereka yang terlibat dalam pemikiran radikal untuk kembali ke masyarakat, dan bekerja sebagaimana masyarakat lainnya.
Selain pertemuan dengan GID serta kunjungan ke Markaz Naif dan Lapas. BNPT juga melakukan pertemuan dengan ulama-ulama di Arab Saudi, termasuk dengan Imam Masjidil Haram Syekh Abdurrahman as-Sudais dan dengan masyarakat Indonesia di Jeddah.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu