Pekerja mengambil telur ayam di sebuah peternakan di Kampung Yudanegara, Ciamis, Jawa Barat, Rabu (30/3). Sejumlah peternak ayam petelur mengeluhkan harga telur di tingkat peternak yang anjlok dari Rp21 ribu menjadi Rp15 ribu disebabkan isu flu burung dan beredarnya telur breeding atau telur Day Old Chick (DOC) di pasaran. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/16.

Purwakarta, Aktual.com – Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menetapkan lima daerah sebagai basis peternakan, karena kelima daerah tersebut memiliki kualifikasi dan layak menjadi basis peternakan.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, kelima daerah yang ditetapkan sebagai daerah berbasis peternakan ialah Wanayasa, Darangdan, Bojong, Kiarapedes serta Sukasari.

Dari lima daerah basis peternakan itu, empat daerah di antaranya diproyeksikan sebagai daerah basis peternakan domba, dan satu daerah lainnya sebagai daerah basis peternakan sapi.

“Untuk daerah basis peternakan domba, kita kembangkan di daerah sekitar Darangdan, Wanayasa, Bojong dan Kiarapedes. Sedangkan daerah basis peternakan sapi ialah Kecamatan Sukasari,” katanya di Purwakarta, Sabtu (21/1).

Penetapan daerah basis peternakan tersebut merupakan bagian dari tindaklanjut program pendidikan peternakan yang telah digulirkan Pemkab Purwakarta sejak beberapa tahun terakhir.

Selain menetapkan daerah basis peternakan, pendidikan peternakan itu juga telah melahirkan bibit ternak domba bernama Garwa atau Garut Wanayasa.

Domba Garwa itu sendiri sebagai hasil penerapan pendidikan peternakan, yakni melalui inseminasi buatan atau kawin silang domba asal Garut dan domba asal Wanayasa, Purwakarta.

Ke depan, selain mengimplementasikan program pendidikan peternakan, Pemkab Purwakarta juga berencana membangun arena ketangkasan hewan.

Arena ketangkasan hewan itu nantinya bisa digunakan tempat olimpiade hewan ternak jenis domba dan sapi.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu