Jakarta, Aktual.com – BIMAN Institute menyampaikan keprihatinannya melihat demokrasi Indonesia saat ini kesulitan mencari pemimpin yang adil dan bermartabat. Degradasi nilai moral dan praktek korupsi menjadi penyakit kronis yang melanda segenap lapisan bangsa.
Kemudian lanjut Direktur Eksekutif BIMAN Institute, Radon Dhelika, roda pemerintahan yang tidak berjalan efektif membuat pembangunan kesejahteraan sosial menjadi berjalan lambat dan tidak merata.
“Indonesia saat ini menghadapi dua masalah mendasar yang belum terselesaikan yaitu, efektivitas pemerintahan dan korupsi,” katanya secara tertulis, di Jakarta, Minggu (22/1).
Dia memaparkan, dalam Global Competitiveness Index tahun 2017, Indonesia berada di peringkat 41 dibawah negara ASEAN lainnya, khususnya Singapura. Hal itu menunjukkan kemampuan birokrasi Indonesia dalam permasalahan yang serius.
Selain itu, desentralisasi yang mulai berlaku pascareformasi malah menyuburkan ego sentris yang menyulitkan konsolidasi dan berujung lambatnya pembangunan daerah.
Di tengah kekacauan seperti itu, dia menyerukan kepada segenap kau akademik untuk mengambil peranan yang objektif dan tidak terjebak dalam permainan politik praktis. Harapannya, Kaum akademisi menjadi benteng bagi bangsa.
“Akademisi harus hadir memberi solusi konkret dalam permasalahan kebangsaan dan kerakyatan,” tandasnya.
(Laporan: Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka