Petugas pemadam kebakaran tengah melakukan proses pendinginan, Jumat (20/1/2017).Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menyatakan jumlah kios Pasar Senen yang terbakar di blok satu maupun blok dua sebanyak 1.691 kios. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang (Gebu Minang) berencana membantu para pedagang yang menjadi korban kebakaran di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis, (19/1) lalu. Bantuan tersebut yakni dengan memfasilitasi masyarakat minang yang kehilangan tempat usaha dan permodalan akibat musibah itu.

Ketua Gebu Minang, Oesman Sapta Odang (OSO) mengungkapkan, pihaknya kini tengah mendata para pedagang asal Minang yang mejadi korban kebakaran tersebut. Menurutnya, Gebu Minang akan mecari solusi terbaik bagi para korban yang kehilangan tempat usaha maupun kendala permodalan akibat musibah ini.

“Sebagai ketua umum terpilih, saya bertekat merevitalisasi Gebu Minang. Program terdekat kami, membantu para pedagang asal Minang yang menjadi korban kebakaran di Pasar Senen. Saat ini, proses pendataan tengah berjalan,” ujar Oesman Sapta di Jakarta, Senin (23/1).

Menurutnya, kondisi psikologis para korban kebakaran saat ini berada di titik nadir. Karenanya, ia menilai kehadiran Gebu Minang sa­ngat dibutuhkan oleh masyarakat Minang yang menjadi korban dalam musibah tersebut.

“Visi dan misi Gebu Minang sejalan dengan Visi dan Misi Presiden Joko Widodo. Kami mengedepankan sikap gotong royong dan kebersamaan sebagai masyarakat Minang. Ini bukan politik etnis,” tegas Wakil Ketua MPR ini.

Pria yang akrab disapa Oso ini menambahkan, peran masyarakat Minang disektor perdagangan dan kebudayaan telah mewarnai pertumbuhan demokrasi di Indonesia. Bahkan, kata dia, masyarakat Minang berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan dan kelahiran bangsa Indonesia.

“Identitas sebagai orang Minang, memotivasi saya untuk terus berjuang dan bekerja dalam membangun Indonesia. Saya yakin, revitalisasi Gebu Minang akan membawa manfaat besar bagi kemajuan bangsa dan negara,” pungkasnya.

Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan