Ketua DPR RI Setya Novanto menerima perwakilan warga Desa Rembang Jawa Tengah di Jakarta, Kamis (12/1). Warga yang berada di sekitar Pabrik Semen Indonesia Rembang ini meminta agar proses pembangunan pabrik ini kembali dilanjutkan. Beberapa waktu sebelumnya MA mengabulkan tuntutan PK sebagian warga Rembang yang menolak pembangunan pabrik. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua DPR RI Setya Novanto menyerahkan persoalan fenomena “hoax” kepada pemerintah agar dievaluasi sesuai mekanisme hukum.

Hal ini dikatakan Novanto menanggapi kicauan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait keluhannya tentang hoax dan fitnah di media sosial beberapa waktu lalu.

“Hoax ini memang harus dilakukan langkah-langkah, dan semuanya kita serahkan pada mekanisme hukum yang sedang dievaluasi pemerintah. Saya harapkan masalah hoax ini dievaluasi jangan sampai ada penyebaran fitnah,” ujar Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1).

Namun, menurutnya, tak perlu ada yang dikhawatirkan dan dibesar-besarkan. “Semua mekanisme hukum Indonesia sedang kita percayakan ke pemerintah,” kata Ketua Umum Partai Golkar ini.

Novanto pun sepakat dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengatakan tidak perlu harus dikhawatirkan dan menambah kebisingan.

“Pak Jokowi selalu melakukan sesuatu dengan hal baik, jadi dilakukan demgan mekanisme enggak perlu dibesarkan masalah ini. Saya yakin semua bisa terkendali secara baik,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Jumat, (20/1), kemarin SBY di media sosial Twitternya mengetwit kekhawatirannya akan negeri ini yang semakin banyak fitnah dan hoax.

“Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah dan penyebar ‘hoax’ berkuasa dan merajalela. Kapan rakyat dan yang lemah menang?,” tulis SBY.[Nailin In Saroh]

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid