Ratusan personil Kepolisian dan TNI menjaga aksi damai ribuan pendukung Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab, di depan Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, (23/1/2017). Kepolisian Daerah Metro Jaya memeriksa imam besar Front Pembela Islam, Rizieq Syihab, dalam kasus ujaran kebencian terkait dengan adanya gambar palu-arit di uang kertas baru yang dikeluarkan Bank Indonesia.

Jakarta, Aktual.com – Banyaknya pemanggilan terhadap para ulama oleh pihak Kepolisian dianggap mahasiswa dari Gema Pembebasan sebagai bentuk ketakutan para rezim.

Ketua Gema Pembebasan, Mudzakir menyatakan bahwa ketakutan rezim penguasa terhadap kebangkitan Islam sudah bisa dilihat dari lahirnya UU ITE pada 2008 lalu.

“Sebenarnya hari ini muncul dengan UU ITE bukti ketakutan rezim akan kebangkitan Islam,” jelas Ketua Gema Pembebasan Wilayah Jakarta, Mudzakir di Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan, Selasa (24/1).

Mudzakir juga mencermati banyaknya pembredelan situs-situs Islam dalam beberapa waktu ini. Karenanya, Mudzakir pun berharap umat Islam dapat bersatu padu menghadapi hal tersebut.

“Apalagi sekarang kita bisa melihat bahwa banyak situs-situs Islam sering dibredel. Karena itu saya menyeru kepada elemen masyarakat Islam untuk bersatu. Karena tanpa persatuan kita tidak akan bisa menang,” jelasnya bersemangat.

Ulama dan tokoh Islam beberapa waktu ini harus berhadapan dengan hukum. Beberapa nama seperti Habib Rizieq Shihab, Ustadz Batchiar Nasir dan Munarman pun terjadwalkan untuk melakukan pemeriksaan.

Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Arbie Marwan