Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mengakui, akan menarik subsidi tarif dasar listrik untuk kelas bawah atau untuk kapasitas 450 volt ampere. Diklaim pemerintah, kalangan masyarakat penerima subsidi listrik ini ada yang dianggap sudah mampu.
“Bukan. Bukan penyesuaian lagi (kapasitas 450 VA). Kan ada yang tadinya dapat subsidi, direncanakan enggak dapat. Gitu. Jadi sebetulnya mereka (penerima) bukan kelompok orang miskin,” jelas Darmin, seusai Rapat Koordinasi di Gedung BI, Jakarta, Rabu (25/1).
Namun dia menyebut, di Rapat Koordinasi itu tak ada pembahasan secara spesifik. “Karena itu (pengurangan subsidi) menjadi kebijakan pemerintah. Di sini yang kita bicarakan inflasinya saja,” ungkap Darmin.
Dalam pengendalian inflasi, Darmin sendiri mengakaui akan mengalami tantangan besar. Masalahnya, ada risiko dari segi administered prices karena pencabutan TDL tersebut.
“Selain risiko administered prices tadi, juga yang kita bicarakan lebih banyak bagaimana supaya volatile food-nya lebih baik, sehingga terus dikendalikan supaya nflasi tidak terlalu tinggi,” ujar Darmin.
Pemerintah dan Bank Indonesia sendiri di tahun ini menargetkan kontribusi volatile food terhadap laju inflasi di kisaran 4%-5%. Untuk itu akan dilakukan antara lain, penguatan infrastruktur logistik pangan di daerah, khususnya pergudangan untuk penyimpanan komoditas.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan