Jakarta, Aktual.com – Tim Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) KJRI Jeddah mengadakan pertemuan dengan Naqabah lis-Sayyarat. Pertemuan ini merupakan bagian dari persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2017. Demikian dari laman Kemenag.
Pertemuan juga sekaligus tindaklanjut pertemuan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Muhammad Shaleh Banten pada awal Januari lalu. Naqabah lis-Sayyarat sendiri merupakan asosiasi perusahaan angkutan darat yang resmi dibentuk kerajaan Arab Saudi.
Pertemuan yang berlangsung di kantor Naqabah di wilayah Makkah Mukarramah itu turut dihadiri Staf Teknis Haji III Achmad Jauhari Chariri dan disambut langsung Direktur Utama Naqabah Jenderal Ahmad Abdullah Sumbawa.
Staf Teknis 1 KUHI Ahmad Dumyathi Bashori, mengatakan, pertemuan membahas peningkatan layanan transportasi bagi jemaah haji Indonesia. Naqabah disampaikan mendapat mandat untuk mengatur dan melayani transportasi darat bagi seluruh jemaah haji, baik di Arafah, Muzdalifah, Mina maupun angkutan antarkota perhajian.
Sementara Jenderal Sumbawa menyatakan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Dia menawarkan angkutan darat jemaah dengan bus-bus keluaran terbaru, kurang dari 5 tahun. Bus tersebut juga dilengkapi fasilitas toilet, full ac, wifi, serta air minum mineral dan jus.
Peningkatan kualitas itu disertai biaya tambahan sebesar 25 riyal per jemaah untuk rute
Airport Jeddah menuju hotel Makkah dan 10 riyal perjemaah dari Airport Madinah menuju hotel yang berada di Madinah.
Selain itu, biaya tranportasi dari hotel menuju Arafah, Muzdalifah, Mina, dan kembali lagi ke hotel tahun ini juga mengalami kenaikan. Kalau tahun sebelumnya hanya sebesar 180 riyal per jemaah, tahun ini menjadi 360 riyal Saudi.
“Kita akan memberikan bus-bus yang lebih baik, keluaran terbaru berusia kurang dari 5 tahun lengkap dengan fasilitasnya serta pelayanan yang berkualitas,” ujar Sumbawa.
Artikel ini ditulis oleh: