Jakarta, Aktual.com – Seorang pria berkewarganegaraan Indonesia (WNI) berinisial TUAB yang dideportasi otoritas Turki karena diduga ingin masuk ISIS diketahui sebagai lulusan Strata 2 Universitas Adelaide Australia.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul memastikan pihaknya akan mendalami kasus yang menyeret mantan pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tersebut.
“Kita dalami apakah pejabat Kemenkeu apakah lainnya, yang bersangkutan memang lulusan Univesitas Adelaide di Australia,” ujar dia di STIK-PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (27/1).
Kata dia, saat ini tim penyelidik masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap TUAB bersama keluarganya pasca dideportasi dari Turki.
“Penyidik Densus 88 punya waktu 7×24 jam, kita gali informasi dari yang bersangkutan. Informasi awal mereka berangkat 15 Agustus 2016 dari Jakarta ke Thailand.”
“Selanjutnya, 19 Agustus 2016 menuju Instanbul. Di sana mereka diterima seseorang berinisial A yang memfasilitasi mereka,” papar mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
Setelah beberapa minggu di Turki, ditemukan kegiatan mereka tidak jelas tujuannya. Sehingga mereka dipulangkan otoritas Turki melalui Bali.
Sebelumnya pada Rabu 25 Januari 2017 sekira pukul 22.15 WIB, TUAB bersama empat keluarganya tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Ia deportasi dari Bandara Instanbul Turki.
Berdasarkan informasi yang didapat TUAB merupakan PNS Kementrian Keuangan bagian penagihan hutang yang mengundurkan diri Februari 2016 dan resmi diberhentikan Agustus 2016. Dia adalah lulusan S2 Adelaide Australia 2009.
(Fadlan Syam Butho)
Artikel ini ditulis oleh: