Jakarta, Aktual.com – Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan berjanji akan menindaklanjuti laporan soal sms misterius ke almarhum Direktrur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.
SMS itu seolah-olah dikirim dari ponsel Antasari yang kala itu adalah Ketua KPK. SMS itulah yang jadi sebab Antasari dijebloskan ke penjara karena dituduh otak pembunuhan Nasrudin.
Secara khusus, Kapolri Jenderal Tito Karnavian belum mengetahui soal laporan ini, namun dia memastikan pihaknya akan mempelajari adanya fakta baru dalam kasus tersebut.
“Yang jelas kita akan mempelajari kasus itu kembali terkait kemungkinan apakah alat bukti sudah kuat atau tidak, terutama yang mengarah ke Antasari,” ujar Kapolri di STIK-PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (27/1).
Sebelumnya pada 2011, Antasari memang melaporkan SMS palsu ke Polda Metro Jaya. Laporan pengungkapan SMS palsu itu dianggap penting dalam perkara ini.
Namun kasus yang bergulir pada saat M Iriawan menjabat Direskrimum Polda Metro mengendap alias laporan tidak dicabut dan juga tidak ada tindak lanjut.
“Mencari SMS itu tidak gampang. SMS itu ada beberapa yang bisa ditarik lalu kita minta untuk ke depan. Minta ke belakang ada beberapa provider yang tidak memiliki sistem seperti itu,” dalih Kapolri.
Kendati akan mengusut kembali, pihaknya menegaskan tidak terpengaruh soal kenyataan bahwa kasus ini diusut di rezim berbeda, yakni SBY dan Presiden Jokowi.
“Enggak lah, itu fakta hukum ada di dalam berkas, nanti akan kita lihat itu,” tutup Kapolri jebolan Akpol 87′ ini yang juga bekas Kapolda Metro Jaya.
(Fadlan Syam Butho)
Artikel ini ditulis oleh: