Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi XI DPR RI, Donny Imam Priambodo, berharap Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Kinerja DK OJK ke depan juga perlu diperbaiki dan ditingkatkan, khususnya menyangkut koordinasi kelembagaan OJK dengan Bank Indonesia dan OJK dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Seleksi DK OJK ini merujuk Keputusan Presiden Joko Widodo Nomor 5/P Tahun 2017 tentang Pembentukan Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) untuk Periode 2017-2022, Selasa (10/1).
“Prinsip-prinsip saling memperkuat kewenangan dari masing-masing lembaga harus diprioritaskan dalam memperlancar tugas menjaga kestabilan sistem keuangan Indonesia,” ujar Donny di Jakarta, Minggu (29/1).
Menurutnya, komposisi personil DK OJK harus profesional dan mumpuni dalam semua bidang keuangan. Baik lembaga perbankan, lembaga keuangan non bank, pasar uang, asuransi, dan hal hal yang relevan dalam tupoksi sebagai Komisioner OJK.
Sejauh ini, Donny memandang DK OJK relatif mampu menjalankan tugas sesuai amanat yang dimandatkan UU OJK. Yakni menjaga kesehatan lembaga keuangan dan menciptakan SSK (Stabilitas Sistem Keuangan).
“Fungsi pengawasan lembaga keuangan cukup baik dilakukan sehingga menjaga terjadinya kegagalan lembaga keuangan,” kata Donny.
Meski demikian, Donny mewanti-wanti agar DK OJK benar-benar memperhatikan sisi governance dari penggunaan pungutan dapat terus ditegakkan sebagai hal yang penting. Jangan sampai terjadi conflict of interest dari penggunaan dana pungutan tersebut saat menjalankan fungsi pengaturan dan pengawasan lembaga keuangan.
“Hal tersebut akan solve bila industri mengetahui rencana kerja, kebutuhan dana, dan transparansi penggunaan dana. Kredibilitas atas penggunaan dana pungutan penting untuk terus diperkuat,” pungkas Donny.
(Nailin Insa)
Artikel ini ditulis oleh: