Denpasar, Aktual.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose memberi atensi khusus kepada apa yang disebutnya ‘trans nasional crime’ dan ‘organized crime’.
Hal itu disampaikan Kapolda sebagaimana dituturkan oleh Kabid Humas Polda Bali, Ajun Komisaris Besar Hengky Widjaja. Menurut Hengky, organized crime di tingkat lokal yang dimaksud oleh Kapolda di antaranya adalah Ormas Laskar Bali, Baladika Bali dan Pemuda Bali Bersatu (PBB).
“Salah satu tugas atensi dari Kapolda Bali, yaitu memberantas trans national crime dan organized crime. Contoh sederhana organized crime tingkat lokal adalah Laskar Bali, Baladika dan PBB,” kata Hengky dalam siaran resminya, Minggu (29/1).
Menurut Hengky, Kapolda menginginkan permasalahan yang timbul diantara ormas diselesaikan secara kekeluargaan.
“Beliau lebih senang apabila segala permasalahan ormas diselesaikan dengan damai, bukan dengan kekerasan,” katanya.
Jika kekerasan sudah terjadi, Hengky menyebut Kapolda tak akan segan mengambil sikap tegas.
Menindaklanjuti hal tersebut, Polresta Denpasar secara persuasif menjalin komunikasi dengan ormas-ormas di wilayah hukum Polresta Denpasar.
Kamis lalu, kata Hengky, Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Hadi Utomo langsung mendatangi penasehat Laskar Bali, Gung Suma di rumahnya, di Jalan Buana Raya, Padangsambian, Denpasar.
Pada kesempatan itu, Kapolresta mengajak ormas untuk menjaga kondusivitas Bali. Ia meminta agar egosektoral antar-ormas dihilangkan dan mereka wajib berkomunikasi yang baik. Ia juga meminta agar baliho ormas diturunkan untuk menjaga estetika dan keindahan kota.
Menurut Hengky, Gung Suma menyambut baik ajakan Kapolresta Denpasar. Ia berjanji dalam waktu dekat akan menjalin silaturahmi dengan ormas yang selama ini menjadi seterunya, Baladika Bali. Acara yang akan dirancang yakni ngopi dan sembahyang bersama. Laskar Bali pun bergerak cepat menurunkan baliho-baliho mereka yang terpasang di sudut-sudut kota.
“Perintah Kapolda agar Polres-polres lain segera melaksanakan kegiatan serupa. Penekanan, jika ada Polres yang tidak melaksanakan karena takut (dengan ormas), maka ganjarannya Kapolres akan dicopot,” demikian Hengky.
Laporan: Bobby Andalan
Artikel ini ditulis oleh: