Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI melakukan aksi unjuk rasa di depan PN Jakarta Utara, saat berlangsungnya sidang perdana kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Jakarta, Selasa (13/12/2016). Massa dari berbagai elemen hadir mengawal jalannya sidang perdana kasus dugaan penistaan agama yang beragendakan pembacaan surat dakwaan. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Pihak kepolisian menutup jalur lambat yang berada di depan Polda Metro Jaya menuju arah Bundaran Senayan.

Hal ini antisipasi polisi terhadap keramaian massa yang rencananya akan mengawal pemeriksaan beberapa saksi terkait kasus dugaan makar di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (1/2).

Berdasarkan pantauan Aktual dilapangan, kendaraan yang berasal dari arah Semanggi pun diarahkan untuk melaju di jalur cepat. Tak pelak, hal ini membuat jalur cepat yang ada di depan Polda mendadak penuh dengan kendaraan.

Kendaraan yang melaju dari arah Semanggi pun menumpuk karena tersumbat akibat ditutupnya jalur lambat ini. Penutupan jalur lambat ini dilakukan pada sekitar pukul 10.15 WIB

Saat ini, kondisi di depan Polda Metro Jaya belum terlalu dipenuhi massa aksi. Hanya sebagian kecil massa aksi yang berada di lokasi ini. Sebagian besar massa sendiri tengah melakukan konfirmasi long march dari Masjid Agung Al-azhar, Jakarta Selatan. Massa aksi yang melakukan long march sedikitnya berjumlah 800-1.000 orang.

Seperti yang diketahui, massa aksi ini akan mengawal pemeriksaan beberapa tokoh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia terkait kasus dugaan makar. Ketiga tokoh tersebut adalah Habib Rizieq Shihab, Ustadz Bachtiar Nasir dan Munarman.

Laporan: Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Wisnu