Denpasar, Aktual.com – Seorang sopir taksi nekat merampok turis asal Australia. Aksi tersebut terjadi di depan Discovery Mall, Jalan Kartika Plaza, Kuta, Badung pada Selasa 31 Januari 2017 sekira pukul 23.53 WITA. Sopir taksi bernama Alfridus Taunais itu harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Kapolsek Kuta, Komisaris I Wayan Sumara menuturkan, peristiwa itu bermula ketika korban yang bernama Aria Hana bersama keluarganya menaiki taksi dari Kartika Plaza menuju Hotel Mega Boutiqe. Dalam perjalanan, pelaku mengajak korban mutar-mutar meski jarak tak terlalu jauh. Tujuannya untuk menaikkan argo.

Korban yang mengetahui hal itu protes kepada sopir taksi. Jika biasanya ia hanya merogoh kocek Rp40 ribu saja, kali ini ia harus mengeluarkan biaya Rp60 ribu. Itu pun belum sampai pada tujuan. “Korban sehingga meminta turun di tengah jalan,” jelas Sumara, Kamis (2/1).

Setelah korban turun dari mobil, sopir taksi langsung buru-buru tancap gas tanpa menurunkan barang bawaan korban. “Begitu korban turun, pelaku langsung tancap gas membawa barang bawaan korban,” paparnya.

Tak terima diperlakukan demikian, korban akhirnya melaporkan peristiwa pahit yang dialaminya ke Polsek Kuta. Beruntung, korban masih ingat nomor lambung taksi nakal yang ditumpanginya itu. “Tim kami langsung memburu taksi sesuai ciri-ciri yang diketahui korban yakni, bernomor lambung 441. Pelaku berhasil kami amankan,” ujarnya.

Saat ditangkap, pelaku tengah berada di kos temannya di Perum Puri Gading, Jimbaran Kuta Selatan, Badung. Sejumlah barang bukti diamankan, di antaranya 1 unit mobil taksi Toyota Vios warna biru muda, 1 buah kereta bayi, 1 buah tas jinjing merk Skip Hop, tiga handpone, 2 buah kunci kartu Hotel Mega Batik, 1 buah dompet, 11 lembar berbagai kartu, 1 buah jam tangan, 1 gelang emas, 5 buah cincin emas, 3 buah kalung emas, 1 pasang anting emas, 1 buah mainan kalung emas, 2 buah mainan kalung mutiara dan 1 pasang anting mutiara.

“Kami masih mendalami lagi kasus ini. Pelaku kami jerat dengan pasal 362 KUHP,” demikian Kapolsek.

Laporan: Bobby Andalan

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid