Menkeu Sri Mulyanai saat rilis stabilitas keuangan Indonesia di Jakarta, Jumat (3/2). Pembahasan tersebut diikuti oleh Kemenkeu, OJK, Bank Indonesia, dan LPS ini memandang stabilitas keuangan nasional dari berbagai aspek. AKTUAL/Tino Oktaviano
Menkeu Sri Mulyanai saat rilis stabilitas keuangan Indonesia di Jakarta, Jumat (3/2). Pembahasan tersebut diikuti oleh Kemenkeu, OJK, Bank Indonesia, dan LPS ini memandang stabilitas keuangan nasional dari berbagai aspek. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyindir pengusaha selama ini masih tidak berkenan membayar pajak. Padahal mereka kerap banyak menerima fasilitas dari negara.

Pernyataan Menkeu itu disampaikan kepada ratusan para pengusaha dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), di acara Economic Outlook 2017 di kantor Apindo, Jakarta, Jumat (3/2).

“Saya katakan, Apindo itu seluruh pengusaha Indonesia kan? Mestinya ya bayar pajak, jangan sampai yang duduk di sini ada yang bayar pajak, tapi ada juga yang tidak bayar malah tetap dapat fasilitas (dari negara),” sindir Menkeu.

Malah, kata dia, para pengusaha kerap datang ke kantornya justru minta keringanan pajak. Padahal semua tahu penghasilan pribadi para pengusaha itu besar.

“Tolong saya dibantu. Jangan malah datang ke saya, tapi minta tak bayar pajak. Padahal (penghasilan) Anda ini ada yang over fat. Tapi malah tak bayar pajak. Saya ini gajinya seperseratus dari Anda,” tegas Menkeu.

Untuk itu, kata dia, para pengusaha tetap harus berkontribusi terhadap pembangunan dengan membayar pajak. Bahkan, kata Menkeu, kalau pun mereka tak bayar pajak, pihak pemerintah sudah tahu rekam jejak para pengusaha itu.

“Anda tahu track record saya. Dan saya tahu track record Anda. Bagi saya, kalau bicara keadilan tak bisa ditunda. Jadi kalau ada objek pajak dan ada di RI, maka harus bayar,” imbuh dia.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan