Semarang, Aktual.com – Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui adanya polarisasi di masyarakat jelang gelaran Pilkada Serentak Tahap II yang dihelat 15 Februari 2017 mendatang. Polarisasi ini terjadi karena adanya perbedaan sikap politik, dalam hal ini dukungan kepada calon yang didukungnya.

Tidak dijelaskan apakah polarisasi dimaksud merujuk kondisi Pilkada di Propinsi Jawa Tengah atau ‘hanya’ berkaca pada gelaran Pilkada DKI Jakarta. Yang jelas, polarisasi ini cukup mengkhawatirkan dan menjadi ancaman bangsa.

“Perbedaan karena pilihan masing-masing pada dukungan Pilkada menimbulkan polarisasi di masyarakat. Ini bahaya menimbulkan ancaman bagi bangsa,” jelas Tito dalam silaturahmi ulama, TNI dan Polri di Mapolda Jateng, Semarang, Jumat (3/4) malam.

Silaturahmi mengangkat tema ‘Untuk Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Wadah NKRI’ dan dihadiri Habib Luthfi bin Yahya, KH Maumun Zubair, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko, Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Joni Supriyanto dan beberapa pejabat setempat lainnya.

Disampaikan Tito, polarisasi yang terjadi di masyarakat jelang Pilkada Serentak 2017 semestinya bisa menjadi alat pemersatu bangsa. Bukan sebaliknya, memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Melalui silaturahmi itulah diharapkan ada titik temu antara ulama di Jateng dengan Polri dan TNI agar bersama-sama menjaga situasi keamanan agar tetap kondusif.

“Silahkan berbeda untuk menentukan pilihan-pilihan, karena itulah hak politik setiap warga masyarakat. Tapi jangan sampai perbedaan ini menjadi pemecah bagi kita,” ucapnya.

“Setiap anggota masyarakat jaga agar situasi dan kondisi aman. Silaturahmi dukungan pemerintah dengan warga masyarakat dan seluruh antar masyarakat juga saya minta tetap bersatu dalam rangka mengawal NKRI. Negara Kesatuan Indonesia yang kita cintai ini,” sambung Kapolri.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Djarod Padakova sebelumnya mengatakan bahwa silaturahmi ulama dengan Polri dan TNI dihadiri sedikitnya 7 ribu umat muslim di Jawa Tengah. Silaturahmi dihadiri perwakilan habib dan kiai se-Jawa tengah serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

(Muhammad Dasuki)

Artikel ini ditulis oleh: