SBY mengaku sudah dua kali mendapat laporan dari orang dekatnya bahwa nomor teleponnya disadap. Pertama sepulang Tour de Java pada pertengahan tahun 2016 lalu. Saat itu SBY tak percaya atas laporan tersebut. Kedua ada seorang sahabat tak mau menerima telepon dari SBY karena merasa disadap. SBY pun tak percaya karena merasa tidak memiliki masalah. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Cuitan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menjadi viral di media sosial.

Kali ini, Ketua Umum Partai Demokrat itu kembali memposting sebuah status di akun Twitter soal tuduhan penyadapan percakapan dirinya dengan Ketua MUI KH. Ma’ruf Amin. SBY meminta kepada KH Ma’ruf Amin agar bersabar dan tegar menghadapi kasus yang menyeretnya.

Seperti diketahui, kuasa hukum terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menuduh Ma’ruf Amin mengeluarkan fatwa MUI usai adanya telepon dari SBY, dalam sidang lanjutan yang digelar pada, Selasa (31/1) lalu. Bahkan, sudah membeberkan komunikasi antara SBY dan KH Ma’ruf Amin, dengan alibi mempunyai bukti hasil penyadapan.

Curhatan SBY itupun, menuai beragam komentar masyarakat. Sebagian ikut mendoakan dan mengutuk kondisi bangsa Indonesia.

Dalam kicauan yang ditulis akun @IsroMileki, memperotes sikap Ahok dan ditandai ke akun @jokowi

Sementara, yang lain meminta SBY untuk tidak baper dan berhenti mengurusi masalah politik nasional pasca lengser dari kursi kepresidenan.

Seeperti, Akun @wakilgubernurKW yang menulis, “Bpk @SBYudhoyono, senior saya, mohon sabar & tegar. Apa benar dimata2i? Jgn baper, @jokowi yg bener disadap aja Nyantai tuh. Allah Maha Adil.”

Lebih dari 5,2 ribu orang membagikan status SBY tersebut. SBY pun mengomentari dengan santai beragam tanggapan di akun medsosnya itu, seolah dianggapnya angin lalu.

Laporan: Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid