Jakarta, Aktual.Com-Lembaga Survei Indonesia (LSI) dalam suvei terbarunya menyebut jika Pilkada DKI Jakarta 2017 yang akan digelar Rabu 15 Februari 2017 akan berlangsung dua putaran.
Lantaran, dari semua pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang bertarung di Pilkada DKI Jakarta belum ada yang mendapatkan dukungan hingga mencapai angka 50 persen + 1.
“Lima hari menjelang pencoblosan, hasil survei yang kami lakukan bahwa Pilkada DKI potensial berlangsung dua putaran,”kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa dalam konfrensi persnya, di Graha LSI, Jakarta Timur, Jumat (10/2).
“Karena, elektabilitas ketiga calon sangat jauh dari dukungan untuk satu putaran yang diatas 50 persen,” tambah Ardian.
Selain itu, sambung Ardian, dari ketiga Paslon memiliki peluang yang sama untuk masuk ke dalam putaran kedua atau pun tersingkir. Karena, ujar dia, setiap Paslon tidak memiliki perbedaan perolehan dukungan yang terlalu jauh.
“Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)- Sylviana Murni sebesar 30.9 persen, Basuki Tjahja Purnama (Ahok)- Djarot Syaiful Hidayat sebesar 30.7 persen, Anies Baswedan- Sandiaga Uno sebesar 29.9 persen dan sedangkan yang belum memutuskan pilihannya sebesar 8.5 persen,” papar dia.
“Artinya, selisih antara kandidat semuanya dalam batas margin of error,” jelas Ardian.
Survei atau pengumpulan data kali ini dilakukan LSI selama dua hari dari 8-9 Febuari 2017 dengan menggunakan metode Multistage random sampling, dengan jumlah 1200 responden. Margin of Error kurang lebih sebesar 2.9 persen.
Pewarta : Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs