Jakarta, Aktual.com – Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir menyerukan seluruh umat muslim di Tanah Air, agar datang ke Ibukota untuk terlibat aksi 112 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2).
Kata dia, sebelum digelarnya kegiatan keagamaan seperti tausiah (ceramah) dan mengkhatamkan Alquran, peserta diminta berkumpul dan Shalat Subuh berjamaah di masjid masing-masing.
“Khususnya yang berada di daerah Jakarta dan sekitarnya. Setelah itu jam 09.00 WIB, kita akan adakan acara di Masjid Istiqlal,” kata Bachtiar di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (10/2).
Adapun acara tersebut akan diisi dengan dzikir dan menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa. Acara itu akan digelar dari pagi hingga masuk waktu Salat Ashar.
“Jadi selain zikir dan doa, shalat zuhur, lalu ada tausiyah dan kemudian kita lanjutkan Shalat Ashar. Yang paling penting adalah enggak ada long march,” tarang dia.
Aksi long march tidak dilakukan dalam rangka menjaga kondusifitas keamanan di Jakarta. “Memang sejak awal kita harapkan enggak ada long march. Untuk itu demi kondusifitas keamanan jangan ada long march,” tandasnya.
Sekedar informasi, unjuk rasa 112 merupakan kegiatan keagamaan doa untuk bangsa yang digelar di Masjid Istiqlal. Dalam aksi besok tetap mengusung tema aksi ‘Bela Islam’ atas perkara penodaan agama.
Bahkan sekaligus sebagai gerakan perlawanan atas adanya dugaan ‘Kriminalisasi Ulama’ oleh aparat penegak hukum. Disisi lain menurut panitia dari Forum Umat Islam (FUI) diperkirakan massa yang hadir sekira 200 ribu hingga 300 ribu jamaah.
Laporan: Fadlan Butho
Artikel ini ditulis oleh: