Jakarta, Aktual.com – Koalisi Masyarakat Sipil untuk reformasi tata kelola energi dan industri ekstraktif – Publish What You Pay Indonesia (PWYP) mendesak agar pemilihan Direktur Utama (Dirut) Pertamina dilakukan secara transparan, kredibel dan bebas kepentingan.

Koordinator Nasional PWYP Indonesia, Maryati Abdullah menjelaskan, prioritas transparansi bertujuan untuk mendukung reformasi tata kelola migas agar dapat mendorong kelembagaan Pertamina menjadi BUMN profesional.

“Proses pergantian Direktur Pertamina sebaiknya dilakukan melalui seleksi terbuka dengan proses fit and proper test yang ketat oleh tim seleksi independen,” kata Maryati dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (13/1).

Proses terbuka tersebut penting dilakukan untuk membangun kepercayaan publik. Selama ini citra Pertamina dimata publik masih dipandang lemah dan dapat diintervensi oleh kepentingan kelompok-kelompok tertentu.

Adapun kriteria yang diharapkannya menduduki kursi nomor satu di Pertamina yaitu sosok yang Berintegritas, Memiliki kredibilitas yang mumpuni, berpengalaman dan berprestasi, serta independen dan tidak mudah diintervensi oleh kepentingan kelompok manapun.

Selain memang harus memiliki visi yang cemerlang untuk menakodai Pertamina dengan menerapkan Good Corporate Governance yang ketat, efisien dan kompetitif, sehingga mampu membawa Pertamina menjadi BUMN yang handal dan mengglobal.

“Jangan sampai Dirut Pertamina baru tidak memiliki kemampuan dalam mengelola aset sebesar itu. Sehingga, kemampuan mengendalikan manajemen internal untuk mencapai tujuan korporasi, sekaligus kemampuan untuk berkomunikasi dengan pihak ekternal-sangatlah penting” pungkasnya.

(Laporan: Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka